Daerah Jum'at, 05 Agustus 2022 | 09:08

Punya Faskes Lengkap, Rumah Sakit Bachtiar Djafar di Medan Siap Beroperasi

Lihat Foto Punya Faskes Lengkap, Rumah Sakit Bachtiar Djafar di Medan Siap Beroperasi Rumah Sakit Medan Labuhan yang telah berganti nama menjadi H Bachtiar Djafar siap beroperasi mulai November 2022. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Wali Kota Bobby Nasution terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat Kota Medan. Salah satunya dengan menghadirkan rumah sakit tipe c di kawasan Medan Utara.

Keberadaan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut sebelumnya sempat tertunda pengoperasiannya.

Kini rumah sakit yang telah berubah nama dari Rumah Sakit Medan Labuhan menjadi Rumah Sakit H Bachtiar Djafar ini, dalam beberapa bulan ke depan akan beroperasi dan siap melayani kesehatan masyarakat dengan fasilitas kesehatan (faskes) yang cukup lengkap dan memadai.

Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Dirut RS H Bachtiar Djafar, Irliyan Saputra menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan menjelang beroperasinya rumah sakit tersebut.

Menurutnya, keberadaan rumah sakit tipe c di kawasan Medan Utara ini sangat representatif, dimana fasilitas kesehatan seperti instalasi gawat darurat telah siap beroperasi untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis.

"Fasilitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini cukup lengkap diantaranya pelayanan IGD, laboratorium, radiologi, apoteker, rawat jalan (poliklinik), rawat inap, ICU, NICU dan PICU, kamar bedah serta ruang bersalin," jelas Irliyan, Kamis 4 Agustus 2022.

Untuk jumlah kamar dan tempat tidur, sambungnya, Rumah Sakit H Bachtiar Djafar yang berlantai 7 ini memiliki 44 kamar dan 108 tempat tidur terdiri dari kamar VIP, kelas I, kelas II, kelas III dan kamar isolasi.

"Selain itu, jumlah tenaga kesehatan di rumah sakit ini cukup mumpuni khususnya dokter yang profesional di bidangnya," katanya.

Oleh karenanya, dia menilai rumah sakit ini siap beroperasi, dan direncanakan November 2022 ini akan diresmikan pengoperasiannya oleh Wali Kota Bobby Nasution.

"Persiapan lain yang dilakukan adalah melakukan simulasi-simulasi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti simulasi di IGD, ICU, ruang rawat inap dan poliklinik. Selain itu kami juga mengirim tenaga kesehatan ke RSUD Pirngadi dan RS USU untuk mendapatkan transfer knowledge serta menggelar pelatihan di bidang kesehatan untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan," ungkapnya.

Untuk peralatan kesehatan rumah sakit Bachtiar Djafar ini telah memiliki alat untuk operasi katarak yakni PICU dimana alat ini lebih fleksibel dalam melakukan operasi katarak.

"Program lain yang akan kita lakukan adalah memanfaatkan instalasi gizi yang dimiliki untuk menurunkan angka stunting. Sebab di kawasan Medan Utara angka Stunting cukup tinggi. Artinya kita memiliki ahli gizi yang cukup mumpuni, jadi sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk penurunan angka prevalensi stunting sebagaimana program Wali Kota Bobby Nasution," sebutnya.

Dia juga mengakui, meskipun belum beroperasi, namun dikarenakan sudah adanya aktifitas di dalam rumah sakit sehingga tidak sedikit masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Rumah sakit ini sudah sangat dinantikan masyarakat di kawasan Medan Utara. Bukan hanya masyarakat, kami di sini juga berharap dapat segera bekerja guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tutupnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya