Jakarta - Menjelang perilisan album penuh Mesin Waktu 2020, Pusakata kembali merilis single ke-9 berjudul Meminta Diri. Tembang ini, diluncurkan dengan menggandeng solois asal Makassar, Inis.
Lewat keterangan tertulisnya, Inis mengatakan bahwa kolaborasi dengan Pusakata adalah suatu histori yang sangat berkesan di dalam perjalanan musiknya.
"Mungkin ini ungkapan yang paling tepat dariku. Yang dulunya pendengar karya-karya Bang Is sampai akhirnya bisa diberi kesempatan untuk bernyanyi bersama," kata Inis, dikutip Opsi pada Jumat, 22 April 2022.
"Proses pembuatan lagu yang menurutku tidak biasa, karena tidak banyak musisi yang memercayakan spontanitasnya, yang kemudian lahir menjadi lagu yang luar biasa bagusnya, hehe," tutur dia.
Album Mesin Waktu 2020 rencananya juga akan di rilis dalam bentuk cakram padat atau CD dalam waktu dekat yang bekerja sama dengan Merchnesia.id yang sebelumnya juga bekerjasama dengan Pusakata untuk perilisan merchandise.
Pusakata alias Mohammad Istiqamah Djamad. (Foto: Opsi/Istimewa)
Di mana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Sesederhana itu ide dasar pada lagu ini.
Kita bisa menjadi sangat berani ketika memutuskan untuk bertemu dan memulai sebuah hubungan, berani untuk sepakat menghadapi problem apapun yang terjadi dalam bentangan perjalanan hubungan yang panjang atau singkat, namun ada hal yang tidak akan pernah siap kita hadapi: datangnya sebuah akhir. Akhir cerita yang penuh misteri dan keniscayaan.
Sementara dari segi lirik, single Meminta Diri bercerita tentang perjuangan dua insan yang saling menyemangati, saling memupuk hasrat, cinta dan kerinduan di tiap saat seolah semua akan berakhir saat itu juga.
Sekiranya kita boleh mempersiapkan perpisahan yang manis maka menurut Pusakata, lagu ini adalah sebuah dialog serius dua insan di ujung waktu, di sisa kebahagian yang terus mereka perjuangkan.
Baca juga: Mini Album Abdi Lara Insani Milik .Feast Siap Meluncur di Record Store Day 2022
Baca juga: Sarat Politik, Grup Band .Feast Luncurkan Mini Album Abdi Lara Insani
Meski pasti, tak ada sesiapapun yang siap menghadapi perpisahan dan tak ada cara pamit yang cukup untuk merelakan sebuah akhir dari perjalanan. []
