Aceh Barat Daya - Pasien rawat inap di Puskesmas Ie Lhob, Kecamatan Tangan-tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh harus dirawat di lantai.
Kondisi ini diketahui karena terjadi overload sehingga pasien harus dirawat di diatas lantai karena daya tampung ruangan terbatas.
Kejadian ini terlihat sekira pukul 09.30 WIB, Kamis, 29 September 2022. Sedikitnya ada enam pasien yang tidak kebagian tempat tidur dan terpaksa harus dirawat di kasur yang di gelar di lantai untuk mendapat perawatan dan ada juga yang sedang antri di IGD.
Kepala Pukemas Tangan-tangan, dr Musaddik membenarkan enam pasien terpaksa di rawat di lantai karena daya tampung Pukesmas terbatas, sementara jumlah pasien membludak.
"Sudah dua hari ini cukup banyak pasien. Hari ini saja sudah mencapai 28 orang rawap inap. Sementara fasilitas tersedia di Pukesmas ini hanya untuk 12 pasien dari tiga ruangan," kata dia.
Ia menjelaskan, tiga ruangan yang tersedia meliputi ruang anak, ruang wanita dan ruang pria.
Setiap ruangan bisa menampung empat pasien. Sementara sisanya 16 pasien lagi terpaksa dirawat di ruangan aula dan di gudang obat dengan membawa kasur sendiri.
"Karena tempat tidur yang tersedia dalam jumlah terbatas," ucapnya.
"Petugas sudah menyarakan agar pasien di rujuk saja, tapi mereka tidak mau dengan alasan lebih nyaman dan dekat dengan rumah. Bahkan mereka rela membawa kasur tempat tidur demi mendapatkan perawatan," terangnya.
Menurut Saddik, lonjakan pasien sebahagian besar berasal dari Kecamatan Tangan-tangan, Setia, Manggeng dan Kecamatan lain. Umumnya menderita penyakit lambung, demam dan hipertensi.
"Kami tidak bisa menolak kedatangan pasien, makanya terjadi overload. Ruangan gudang obat dan ruang aula kami fungsikan untuk merawat pasien," tuturnya
Ia juga menjelaskan bahwa gudang obat dan ruang aula yang dijadikan ruang rawat tersebut tidak memiliki fasilitas kamar mandi dan tempat tidur.
Tapi apa boleh buat, terpaksa digunakan untuk menampung pasien menjalani perawatan meski harus tidur di atas lantai.
Di samping minimnya fasilitas ruangan perawatan, tambahnya, fasilitas rujukan seperti mobil ambulans juga sudah tidak layak lagi dipakai karena dimakan usia.
"Usia mobil ambulans di Pukesmas ini sudah berumur 15 tahun jika dihitung dari pengeluaran 2007. Kadang-kadang sering juga terganggu proses rujukan karena ambulans sering rusak," katanya. []