Daerah Jum'at, 01 Juli 2022 | 14:07

Rabu Ngopi, Gerakan Bupati Dairi Kembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang

Lihat Foto Rabu Ngopi, Gerakan Bupati Dairi Kembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat launching Rabu Ngopi, 24 Juni 2022 di Sidikalang. (Foto: dairikab.go.id)
Editor: Tigor Munte

Dairi - Kopi Sidikalang sangat dikenal. Untuk lebih mendongkrak potensinya hingga mendunia, dibutuhkan upaya dan terobosan khusus.

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu punya cara untuk itu, salah satunya membawa kopi Sidikalang dan juga Ulos Silalahi ke forum G-20 pada Oktober 2022 di Bali.

Kemudian cara lainnya adalah melakukan aksi `Rabu Ngopi`. Sebuah gerakan membudayakan minum kopi setiap hari di Kabupaten Dairi, secara khusus di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi.

Bupati Eddy Berutu sudah me-launching gerakan ini pada 24 Juni 2022 lalu di Gedung Djauli Manik, Sidikalang, sebagai bagian dari Dairi Kreatif Festival.

Bupati Eddy berharap dengan gerakan ini akan semakin mempopulerkan kopi dan mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.

“Alam sudah menyediakan potensi terbaik di Dairi. Kini giliran kita membawa potensi seperti kopi ini untuk lebih mendunia. Kita tahu, kopi dan tenun ulos Silalahi diolah dan dikerjakan oleh perempuan-perempuan tangguh, dan itu menjadi potensi ikonik yang akan kita bawa dalam G-20 mendatang,” ujar dia.

Baca juga:

Menteri Sandiaga Puji Ide Kreatif Bupati Eddy Berutu Promosikan Pariwisata Dairi

Disebutnya, Rabu Ngopi akan menjadi tagline yang sengaja dilakukan dimulai dari kalangan ASN untuk semakin memperkenalkan kopi Sidikalang dengan cita rasa khasnya.

“Kopi kita punya cita rasa yang khas yang perlu orang lain tahu. Jadi kita lebih giatkan memperkenalkan kopi Sidikalang ini dari diri kita dulu. Semoga kejayaan kopi Sidikalang ini akan makin tersohor, lewat aksi kecil Rabu Ngopi,” katanya.

Kopi Sidikalang. (Foto: Ilustrasi)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi Aryanto Tinambunan, mempertegas bahwa Rabu Ngopi merupakan gerakan minum kopi setiap hari.

"Setiap saat ngopi. Hanya saja dipertegas lagi dengan Rabu Ngopi, lebihnya di (hari) Rabu itu," kata Aryanto, Jumat, 1 Juli 2022.

Ohya, kopi Sidikalang dari Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, namanya dikenal bukan hanya di dalam negeri, tetapi sampai ke luar negeri. 

Salah satu pesaing kuat kenikmatan kopi Sidikalang kabarnya adalah kopi Brasil, yang diketahui salah satu kopi terbaik di dunia.

Baca juga:

Bupati Dairi dan Istri Pose Bareng dengan Latar Keindahan Tao Silalahi

Banyak yang mengaku, karakteristik kopi Sidikalang mirip kopi Brazil. Bedanya, kopi Brazil memiliki rasa yang cenderung pahit dengan rasa yang tertinggal sedikit pedas.

Kalau kopi Sidikalang memiliki karakter yang lebih berat dengan aroma kacang-kacangan. Kemiripan karakteristik kedua kopi ini karena pengaruh tempat penanamannya.

Kopi Sidikalang mempunyai kualitas tinggi, karena kopi ini berasal dari biji kopi robusta yang dikenal memiliki kadar kafein tinggi, mencapai 70-80 persen. 

Tanaman kopi sebaiknya tumbuh di atas minimal 700 mdpl. Rata-rata kopi Sumatra tumbuh di atas 1.000 mdpl. Otomatis, kualitas biji kopi yang dihasilkan memiliki fisik dan karakter rasa yang lebih kuat.

Cita rasa kopi Sidikalang menghasilkan tingkat keasaman yang rendah. Sehingga cocok bagi mereka yang memiliki masalah lambung atau penyakit maag tapi tetap ingin minum kopi.

Rasa pahit khas cokelat, membuat sensasi yang berbeda dari kopi lainnya. Rasa pahit ini menjadi daya tarik bagi para penikmat kopi Sidikalang.

Teksturnya sedikit lebih kasar dari kopi Arabika. Sementara warna yang dihasilkan tergantung dari cara pengolahan. Kopi Sidikalang cocok bagi yang menyukai kopi dengan aroma sedang.[]

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya