Siantar - Rahmad Patra Nugraha (13) bungsu dari tiga bersaudara ini siap mengharumkan Kota Pematangsiantar dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sumatra Utara.
Patra dinobatkan juara di tingkat kecamatan dan setelah ditandingkan kembali di tingkat kota, Patra menjadi juara 1 tingkat kota pada MTQ Nasional Kota Pematangsiantar cabang lomba Hifjil Qur`an dan Tilawah 1 Juz.
Anak pasangan Haige Hanum dan Basuki Rahmad ini sebelumnya memang sering mendapatkan penghargaan bergengsi dalam setiap perlombaan baca Alquran.
Santun dan juga ramah. Itulah ciri khas dari bocah yang kini duduk di bangku SMP kelas dua ini. Jika ditarik ke kehidupannya, Patra dari kecil memang sudah gemar membaca Alquran. Kerap pula mengikuti lomba-lomba seperti cabang Tartil dan Tilawah.
Hidup di keluarga sederhana dan harmonis. Ayahnya, Basuki Rahmad berprofesi seorang tukang pangkas. Ibunya, Haige Hanum hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
Namun berhasil mendidik buah hati mereka dengan penuh cinta. Hingga kemudian menjadikan Patra sebagai anak saleh.
Baca juga: Hasil Pilkada Serentak Tahun 2020 di Siantar, Dilantik Februari 2022
Bahkan berkat didikan Haige dan Basuki yang penuh cinta dan tak lepas dari kegiatan agama, dua putra mereka lainnya kini sedang meniti karier yang lebih baik.
Abang sulung Patra tengah mengemban tugas menjadi seorang anggota Tentara Nasional Indonesia, dan abang keduanya sedang berjuang mengikuti tes Akademi Militer.
"Alhamdulillah, anak kami Patra masuk ke tingkat provinsi. Inilah doa kami memang, menjadikan anak-anak kami menjadi anak-anak yang saleh, yang takut akan Allah. Semoga di tingkat provinsi nanti Patra mampu mengharumkan nama Kota Pematangsiantar. Mohon doanya untuk rekan-rekan sekalian, terutama dari keluarga, semoga apa yang kami inginkan dapat terwujud," kata Haige.
Dan tidak hanya berprestasi di bidang keagamaan, Patra juga berprestasi di bidang akademik. Di sekolahnya, Patra mampu bersaing untuk memperebutkan juara kelas setiap tahunnya.
Patra, sosok anak yang bisa dijadikan panutan ini patut diacungi jempol. Saat anak-anak lain kecanduan gadget, dia selalu mengulang-ngulang bacaan Qur`annya di rumah bersama ibunda dan para guru menngajinya. []