Siantar - Sebanyak 30 Anggota DPRD Kota Pematangsiantar periode 2024-2029 resmi dilantik di Gedung Harungguan DPRD Kota Siantar pada Senin, 2 September 2024.
Pada pelantikan tersebut, nama Franz Theodor Sihaloho menarik perhatian khalayak. Sebab, ia menjadi anggota DPRD dengan perolehan suara paling sedikit, yakni sebanyak 94 suara.
Dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu, ia bertarung di daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi Kecamatan Siantar, Siantar Selatan, Siantar Marimbun dan Siantar Marihat.
"Tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Setelah dilantik ini, semoga apa yang menjadi sumpah kami tadi bisa kami jalankan terutama bagi saya untuk menampung aspirasi masyarakat khususnya di dapil III," kata Franz diwawancara wartawan, Senin, 2 September 2024.
Lebih lanjut, politisi Partai Hanura ini pun sempat merasa bahwa pelantikan yang diikutinya ini adalah mimpi, mengingat perolehan suara yang milikinya hanya sedikit.
Dia juga mengaku tidak pernah membayangkan akan menjadi anggota DPRD Kota Pematangsiantar.
"Tidak pernah. Saya juga sampai sekarang seperti bermimpi, tetapi ini diwawancara, ternyata ini bukan sedang bermimpi," ucap Franz.
Sebelumnya, Ketua DPC Hanura, Ronald Tampubolon menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPRD terpilih periode 2024-2029 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Siantar.
Bukan tanpa sebab, Ronald mengundurkan diri karena berniat untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Siantar.
Ia maju sebagai calon Wakil Wali Kota pendamping calon Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani yang merupakan petahana.
Di KPU, Rabu, 14 Agustus 2024, Wakil Ketua DPRD Siantar ini menyerahkan dokumen pengganti dirinya atas nama Franz Theodor Sihaloho.
Diketahui, pada Pileg 2024 lalu, Ronald dengan memperoleh 3.484 suara. Ia bertarung di Dapil III, meliputi Kecamatan Siantar, Siantar Selatan, Siantar Marimbun dan Siantar Marihat.
Mundurnya Ronald sebagai calon anggota DPRD terpilih, mengharuskan pemilik suara terbanyak kedua dari partai Hanura menggantikan posisinya, yakni Franz Theodor Sihaloho.[]