Jakarta - Ketua Komunitas Civil Society Indonesia Irma Hutabarat mengatakan mendiang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) akan menikah setelah diwisuda dari Universitas Terbuka.
Namun, rencana bermahligai rumah tangga itu sirna dengan pecahnya kasus Jumat berdarah di komplek Polri Duren Tiga, yang didalangi tersangka Irjen Ferdy Sambo.
"Kita bahagia bercampur sedih dan semoga masalah ini cepat selesai. Memang cita-cita mendiang ingin menjadi perwira dan juga menikah setelah diwisuda, " ujar Irma pada saat wisuda Universitas Terbuka di Tangerang Selatan, Selasa, 22 Agustus 2022.
Baca juga: Kabareskrim Ungkap 2 Peran Penting Putri Candrawathi Habisi Nyawa Brigadir J
Sebelum meninggal, Brigadir J telah mendaftar wisuda yang diselenggarakan pada Selasa kemarin.
Brigadir Yosua mendapatkan predikat sangat memuaskan, yakni memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) mencapai 3,28.
UT mengundang keluarga almarhum Yosua untuk mewakili menerima ijazah karena almarhum telah terdaftar menjadi wisudawan.
Irma Hutabarat. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)
Irma menambahkan, mendiang Brigadir J akan diwakilkan oleh ayahnya, karena ibunya masih terguncang akibat peristiwa Jumat berdarah.
Baca juga: Dokter Forensik Ungkap Penyebab Luka di Jari Brigadir J
"Terlalu sedih atau mungkin terlalu sakit hatinya mungkin melihat cita anaknya tercapai tapi anaknya sudah meninggal dunia," kata Irma.
Irma pun menyambut baik perlakuan UT kepada keluarga mendiang, karena tidak hanya memberikan penghargaan tetapi juga memberikan akomodasi bagi keluarga untuk ke Jakarta.
"Yosua ini anak pandai, karena IPK nya di atas tiga dan selesai tepat waktu, di antara banyaknya kesibukannya sebagai ajudan," ujar Irma.
Brigadir J semasa hidupnya merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak tahun 2015. Sementara, ibunda mendiang adalah alumni UT dan adiknya juga mahasiswa UT. []