Aceh - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi pilihan sejumlah politisi di Aceh. Mereka diantaranya merupakan mantan anggota DPRK Aceh dari sejumlah parpol.

Anggota DPRK Aceh Tengah dua periode dari PAN Wajadal Muna, mantan Ketua DPRK dari PPP Anwar, anggota DPRK dari PKPI Budiyono, dan politisi PDI-P Nasrullah. 

Tak cuma itu, sebanyak 40 mantan kepala desa juga ikut bergabung dengan partai berlogo gajah tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Provinsi Aceh Zulkarnaini Syeh Joel membenarkan hal itu sebagaimana dikutip dari laman PSI pada Jumat, 24 Oktober 2025. 

“Alhamdulillah bergabungnya teman-teman dari lintas partai baik lokal maupun nasional dan bahkan mantan DPR dan mantan ketua DPR tentu ini menjadi spirit baru bagi kami di PSI Aceh," kata dia.

Hal ini menurut dia, PSI Aceh mulai dilirik oleh banyak orang. "Dan ini kabar baik dan tentunya juga kami terima dengan senang hati kawan-kawan yang sudah memegang KTA PSI,” imbuhnya. 

Zulkarnaini mengatakan, bergabungnya politisi lintas partai itu menandakan pihaknya bekerja serius membesarkan PSI. 

Pihaknya sangat bersyukur, PSI sudah mendapat kepercayaan publik Aceh. Terbukti sebanyak kurang lebih 40 mantan kepala desa sudah bergabung bersama PSI dan siap mensukseskan Pileg 2029.

"Lagi-lagi kami PSI sudah mulai terbentuk dari bawah, yaitu desa-desa terbukti para mantan kepala desa ini bergabung dengan PSI,” jelasnya.

Dia mengakui, mereka bergabung dengan Partai Gajah karena sosok mantan Presiden Joko Widodo yang dinilai telah berbuat banyak dan nyata untuk bangsa ini. PSI saat ini juga dipimpin putra Jokowi, Kaesang Pangarep.

“Nah, Pak Jokowi dan Mas Kaesang ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para politisi-politisi senior untuk bisa bergabung di PSI. Kami PSI terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung dengan kami, kami persilakan,” ujar dia.

Zulkarnaini optimistik Pileg 2029 pihaknya lebih siap untuk memenangkan pesta demokrasi. 

"Kami yakin sekali, ada banyak kader kami yang akan mengisi parlemen, baik tingkat Kabupaten/Kota maupun provinsi Aceh hingga ke DPR-RI,” tandasnya. []