News Sabtu, 13 Juli 2024 | 15:07

Rapimnas dan Diklatnas LASQI NJ 2024, Kiai Maman: Membentuk Seniman Agar Lebih Profesional

Lihat Foto Rapimnas dan Diklatnas LASQI NJ 2024, Kiai Maman: Membentuk Seniman Agar Lebih Profesional Ketua Bidang Pembinaan DPP LASQI NJ, KH Maman Imanulhaq. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Rapimnas dan Diklatnas Lembaga Seni Qasidah Indonesia Nusantara Jaya (LASQI NJ) Tahun 2024 digelar di Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka selama tiga hari, mulai dari Jumat, 12 Juli 2024 hingga Minggu, 14 Juli 2024.

Kegiatan ini dihadiri para pengurus DPP LASQI NJ serta DPW sampai DPdes dari seluruh wilayah Indonesia.

Ketua Bidang Pembinaan DPP LASQI NJ, KH Maman Imanulhaq dalam sambutannya mengatakan Rapimnas dan Diklatnas ini merupakan wadah konsolidasi para pengurus LASQI NJ dari berbagai tingkatan, juga sebagai upaya meningkatkan profesionalitas para pelaku seni qasidah di Tanah Air.

"Rapimnas dan Diklatnas ini bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi penggerak LASQI Nusantara Jaya serta untuk membentuk para seniman agar lebih kompeten dan profesional di bidangnya. Selain itu Rapimnas ini juga menjadi ajang menjalin komunikasi dari berbagai latar dan golongan untuk melestarikan budaya Islam," kata Kiai Maman mewakili sambutan Ketua Umum LASQI NJ Jazilul Fawaid pada Jumat, 12 Juli 2024.

Anggota DPR RI itu menegaskan, LASQI NJ punya tugas yang tidak ringan, oleh sebab itu dibutuhkan soliditas antar pengurus untuk menumbuhkan, mengarahkan, dan mendorong minat serta kreativitas seni dan budaya generasi muslim milenial saat ini.

Apalagi, sambungnya, generasi milenial saat ini masih miskin referensi akan seni keislaman. Nyatanya, kesenian Islami hanya tumbuh pada komunitas-komunitas tertentu saja.

Dia menyebut hal itu menjadi PR para pengurus LASQI untuk mengenalkan juga menimbulkan kecintaan kesenian Islam di tengah-tengah kaum muda-mudi Indonesia.

"Itu tugas kita semua untuk mengenalkan seni qasidah serta kesenian lainnya kepada generasi milenial yang kini dibanjir oleh kesenian asing lainnya. PR kita adalah bagaimana membuat kesenian Islam bisa diterima atau bahkan dicintai oleh anak milenial dengan berbagai terobosan yang perlu kita lakukan," ujarnya.

Ia pun tak memungkiri, LASQI NJ sepanjang perjalanannya telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan seni qasidah di Tanah Air. Meski begitu, pihaknya tak boleh berpuas diri, LASQI NJ malah harus lebih bergerak progresif lagi untuk mengenalkan dan melestarikan seni Islami sebagai media dakwah yang efektif untuk menyampaikan pesan keimanan.

Hadir dalam Rapimnas tersebut Sekjend DPP LASQI NJ Inu Aminudin serta jajaran pengurus DPP lainnya. Selain itu hadir juga para pengurus DPW, DPD, DPK, sampai DPKel/DPdes dari seluruh Indonesia.

Acara yang bertema "Penguatan Struktur Secara Menyeluruh, Mengedepankan Ukhuwah dan Dakwah serta Melestarikan Budaya Islam" ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan seni Islami, salah satunya yakni hadroh dan qosidah dari Elmico Entertaint.

Sebagai pemateri, hadir banyak narasumber yang begitu kompeten di bidangnya seperti KH Maman Imanulhaq yang mengisi materi Peta Jalan Pengembangan LASQI, Dr Faruq Ghoer dengan materi Standardisasi Vokal, Yusri Minka dengan materi Standardisasi Aransemen Musik, M. Muhdi dengan materi Standardisasi Koreografi, serta Neneng Athiyah dengan materi Standardisasi Cutom serta Make up.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya