Medan - Ratusan burung impor berasal dari Afrika, tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatra Utara, pada Senin 28 Februari 2022 malam.
Burung itu dibawa mendarat dengan menggunakan maskapai Malaysia Airline, tujuan The Hill Sibolangit.
Burung asal Afrika itu ditahan oleh Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kualanamu sebab berkasnya kurang lengkap.
Menurut Humas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Kualanamu, Vicky Vadian, terdapat dokumen dari importir yang belum dipenuhi perihal perizinan dari balai karantina.
Namun secara jelas dan rinci, Vicky hanya memberikan penjelasan dokumen belum lengkap, tanpa keterangan lebih.
"Dokumennya ada. Tapi belum lengkap. Untuk lebih lanjut silahkan menanyakan kepada pihak balai karantina,” katanya, Rabu 2 Maret 2022.
Menurutnya, burung impor ini merupakan barang peka waktu atau binatang hidup. Jadi burung impor ini dari segi kepabeanan mempunyai fasilitas pelayanan pengeluaran barang segera.
“Burung impor dibolehkan untuk menyampaikan pemberitahuan impor barang atau PIB setelah pengeluaran barangnya. Karena ini binatang hidup, tentu ada izin dari pihak Balai Karantina Kelas II Medan Kualanamu. Oleh karena itulah, saat ini proses-proses pemeriksaan masih pada mereka,” ungkapnya.
Sedangkan pihak Balai Karantina Kelas ll Medan memberikan keterangan yang berbeda.
Menurut Kepala Kantor Balai Karantina Kelas II Medan Kualanamu, Fendy Purba, pihaknya masih menunggu kordinasi dari bea cukai.
"Kami saat ini memantau saja, dan belum bisa melakukan pemeriksaan. Hal itu karena menunggu arahan lanjutan Bea Cukai Kualanamu,” tuturnya. []