News Selasa, 14 Juni 2022 | 21:06

Ratusan CPMI Gagal Berangkat ke Malaysia, DPR Desak BP2MI Tak Mempersulit

Lihat Foto Ratusan CPMI Gagal Berangkat ke Malaysia, DPR Desak BP2MI Tak Mempersulit Anggota Komisi XI DPR, Netty Prasetiyani Aher.(Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Aher Prasetiyani meminta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) segera menyelesaikan masalah tertundanya keberangkatan 147 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Malaysia. 

"Saya mendesak BP2MI agar segera menyelesaikan masalah ini. Proses keberangkatan mereka sesuai prosedur dan jangan mempersulit. Penundaan berlarut-larut pada akhirnya dapat merugikan CPMI yang ingin bekerja di luar negeri," kata Netty dalam keterangannya, Selasa, 14 Juni 2022.

Dia berpandangan, hingga saat ini status CPMI yang gagal berangkat tersebut tidak jelas. 

"Mereka ini bisa diberangkatkan atau tidak? Jika tidak ada kejelasan seperti sekarang ini, tentu akan membuat mereka terlunta-lunta di tempat perusahaan penyalur," ujarnya.

Apabila BP2MI tidak segera menyelesaikan masalah ini, katanya, ia akan mengusulkan agar lembaga tersebut dipanggil kembali dalam rapat Komisi IX DPR RI.

"BP2MI mengatakan kalau penundaan ini terjadi karena dokumen CPMI tidak lengkap, termasuk soal visa kerja. Sementara APPMI mengatakan kalau dokumen mereka sudah lengkap. Visa kerja dengan rekomendasi pun dapat diurus jika telah lolos pemeriksaan kesehatan oleh otoritas di sana," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, silang pendapat dan informasi ini harus diklarifikasi kepada dua belah pihak dengan tujuan memudahkan CPMI berangkat bekerja.

Terakhir, dia berharap masalah ini bisa segera selesai. Sebab, katanya, persoalan ini akan mempengaruhi hubungan Indonesia dengan Malaysia.

"Masalah ini bukan hanya masalah internal kita, tapi juga dapat mempengaruhi hubungan dengan Malaysia. Bagi CPMI yang sudah memenuhi syarat sesuai aturan dan perundang-undangan hendaknya BP2MI membantu dan memudahkan pemberangkatan mereka, jangan dipersulit," ucap Netty.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya