News Senin, 10 April 2023 | 00:04

RDP soal Rp 300 Triliun, Publik Lebih Percaya Mahfud Md Ketimbang DPR

Lihat Foto RDP soal Rp 300 Triliun, Publik Lebih Percaya Mahfud Md Ketimbang DPR Menko Polhukam Mahfud Md. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Kasus aliran dana tidak wajar senilai Rp 300 triliun yang diungkap Menko Polhukam Mahfud Md menjadi salah satu materi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis yang disampaikan pada Minggu, 9 April 2023 mengungkap temuan lembaganya.

Disebutnya, sekitar 35.5 persen publik tahu kasus aliran dana tidak wajar di Kementerian Keuangan. 

Dari yang tahu tersebut, mayoritas, yakni 67.6 persen percaya dengan adanya aliran dana yang tidak wajar sebesar lebih dari Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan.

"Dari yang tahu kasus aliran dana tidak wajar, sekitar 50 persen juga tahu bahwa Sri Mulyani mengatakan aliran dana tersebut tidak seluruhnya berasal dari Kementerian Keuangan dan dari warga yang tahu pernyataan tersebut, mayoritas 67.6 persen warga percaya dengan pernyataannya," ungkap Djayadi.

Kemudian, mayoritas atau 58.5 persen dari yang tahu kasus ini tidak setuju dengan pernyataan anggota DPR bahwa seharusnya informasi aliran dana tidak wajar lebih dari Rp 300 triliun itu tidak disampaikan ke publik oleh Menko Polhukam Mahfud MD, yang setuju sekitar 26.8 persen.

Dari yang tahu kasus aliran dana tidak wajar, sekitar 43.9 persen mengikuti berita tentang rapat Mahfud MD dengan Komisi III DPR.

BACA JUGA: Mahfud Md Keras ke Komisi III, Jangan Perlakukan Pemerintah Seperti Polisi Memeriksa Copet

"Kemudian dari yang mengikuti berita tersebut mayoritas, yakni 63.3 persen lebih percaya dengan keterangan Mahfud Md," beber Djayadi.

Survei dilakukan 31 Maret – 4 April 2023. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya