Maluku Tengah - Koordinator Relawan Lentera Kasih (RELASI) Maluku Tengah, Almindes Falantino Syauta, mengeluarkan peringatan keras kepada Penjabat (Pj.) Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, untuk menjaga netralitas dalam Pilkada Malteng.
Dalam pernyataannya, Almindes yang juga mantan Ketua Cabang GMKI Ambon itu mengaku menemukan indikasi adanya dukungan dari Pj. Bupati kepada salah satu pasangan calon bupati.
Dugaan tersebut semakin menguat saat Debat Terbuka Calon Bupati dan Wakil Bupati Malteng pada 7 November lalu, di mana kandidat Nomor Urut 2, Ibrahim Ruhunussa, menyinggung tentang eksploitasi jabatan dan dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) untuk kepentingan politik.
Isu ini kemudian semakin ramai diperbincangkan setelah kandidat lain menyuarakan kekhawatiran terkait intervensi elite birokrasi di ajang demokrasi daerah tersebut.
Almindes menegaskan bahwa RELASI telah mengamati beberapa indikasi penggunaan kekuasaan untuk mendukung kandidat tertentu, termasuk hingga ke tingkatan kelurahan, desa, dan negeri.
Menurutnya, birokrasi seharusnya berada di posisi netral demi menjaga kelancaran pesta demokrasi.
"Kami berharap agar tidak ada campur tangan elite birokrasi di Pilkada ini. Rakyat berhak menentukan pilihan mereka tanpa pengaruh dari atas," tegas Almindes.
Sebagai organisasi pendukung pasangan Mirati Dewaningsih-Daniel Wendy Nirahua atau yang akrab disapa MANISE, RELASI berfokus pada sosialisasi serta konsolidasi politik untuk memenangkan kandidat mereka.
Menurut Almindes, popularitas Mirati didukung oleh rekam jejak panjangnya sebagai anggota DPR RI dan DPD RI, serta koneksi yang kuat dengan masyarakat Malteng.
Almindes pun mengkritik taktik beberapa lawan politik yang mencoba menjatuhkan Mirati dengan isu politik dinasti, mengingat Mirati adalah istri dari mantan Bupati Malteng dua periode, Abdullah Tuasikal.
"Bukan sekadar istri bupati; Mirati punya modal sosial dan politik yang kuat, dan ia sudah berkontribusi untuk daerah ini jauh sebelum maju sebagai calon," jelasnya.
Almindes berharap masyarakat Maluku Tengah dapat menentukan pilihan berdasarkan rekam jejak kandidat, bukan karena tekanan atau intervensi dari pihak penguasa.
"Pilkada harus jadi momentum rakyat untuk menentukan arah daerahnya, bukan ajang bagi elite untuk cawe-cawe," ujarnya.
RELASI juga menyatakan komitmennya dalam mendukung Paslon Nomor Urut 1 dengan menyerap aspirasi masyarakat dan memfilter isu yang dinilai merugikan kandidat mereka, Mirati - Dani.
"Pilkada ini adalah panggung demokrasi, dan kami di RELASI akan terus mengawasi agar pesta demokrasi ini benar-benar milik rakyat, bukan milik segelintir orang," pungkas Almindes.[]