Pilihan Selasa, 08 April 2025 | 01:04

Resensi Album Solivagant, Rangkuman Instrumental Perdana dari Gitaris Drive, Bhusdeq

Lihat Foto Resensi Album Solivagant, Rangkuman Instrumental Perdana dari Gitaris Drive, Bhusdeq Gitaris sekaligus pendiri grup band Drive, Budi alias Bhusdeq. (Foto: IStimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Membuka repertoar dengan nomor mengentak jadi keputusan baik yang dilakukan gitaris Drive, Saleh Budi Rahardjo, atau yang dikenal dengan nama panggung Bhusdeq A.K.A Budi Drive, di album solo instrumental perdananya berjuluk Solivagant.

Lagu pembuka Berangkat! berisi bebunyian sederhana tanpa teknik ndakik-ndakik. Suara gitar Budi yang garing terdengar lebih murni tanpa pretensi efek berlebih, diramu porsi permainan tremolo proporsional menjadikan nomor ini sajian pembuka yang menggugah selera.

Nomor ini demikian cocok dipasang paling depan. Menarik perhatian dan memancing penasaran. Setidaknya bagi saya yang langsung minat menenggak album isi 10 lagu kaya warna ini sampai tuntas.

Tidak ada yang terlalu menonjol di 2424 kecuali bagian harmonisasi piano dan palm mute sepanjang 10 sekon di menit 2.07. Sisanya, enak didengar meski tak ada hal baru dalam teknik maupun ramuan.

Nomor Jacaranda memantik ingatan ke gaya permainan latin tempo lambat ala Santana yang terdengar tulus dan melankoli.

Nomor Plot 453 hadir dengan teknik lebih komplek. Sekilas, sound ala Petrucci terdengar dominan dengan ketukan yang "nanggung" pula. Manis dan bikin pendengar --utamanya sesama gitaris-- mengernyitkan dahi sembari meraba jalur scale yang dipakai.

Gitaris sekaligus pendiri grup band Drive, Budi alias . (Foto: IStimewa)

Nomor kelima berjudul Doa Pagi hadir sebagai petik akustik ajakan berkontemplasi. Pemuatan komposisi berdurasi singkat ini kabarnya terinspirasi dari momen saat Baron eks Gigi terbaring sakit.

Gitar akustik dipakai lagi di nomor Death Is A Going Home. Bedanya, nuansa dan teknik klasik demikian terasa di lagu ini. Gara-gara lagu ini pula saya jadi ingat lagi kalau Bhusdeq memang pengajar musik klasik untuk instrumen gitar dan piano.

Usai berkelana dengan gitar kopong, Bhusdeq mengentak lagu dengan gitar elektrik di nomor mid tempo berjudul Gritty Little Thing Called Lust yang agak nge-blues dan dilanjut dengan nomor dramatis berjudul Broken Monster.

Di penghujung akhir album, nomor Adrift dan The Dry hadir lebih eksploratif dengan banyak permainan tremolo. Jika dengan setelan sound yang cocok, mungkin banyak orang yang bakal mengira lagu ini milik maestro Satriani era Surfing with the Alien.

Kata "Solivagant" menurut google search berarti "mengembara" atau "berpetualang sendirian".

Baca juga: Mengenal The Lantis, Unit Pop Retro yang Viral Lewat Single Lampu Merah dan Bunga Maaf

Baca juga: Bima Wirayudha, Drumer Indonesia Berkarier di Amerika Serikat Bersama Unit Rock HeadFirst

Terlepas kata tersebut diambil sebagai judul sebuah "album solo perdana" dari seorang gitaris band dan session player sejuta musisi, 10 nomor di album ini memang layak untuk didengar sembari memejamkan mata atau mengurung diri di kamar. Sebab kita bakal dibawa menjelajah ke dunia banyak dimensi lewat bunyi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya