Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) Jefri Gultom menyatakan tidak ada yang spesial dalam kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal tersebut Jefri kemukakan berdasarkan ekspektasi dari masyarakat, di mana banyak rakyat menginginkan instansi BUMN harus menjadi perusahaan yang kompetitif dan berkelas internasional.
"Namun, faktanya, hanya Pertamina yang masuk 500 Global Fortune, dan berada dalam urutan 287," ujar Jefri dalam keterangannya kepada Opsi, Kamis, 18 November 2021.
Jefri bilang, semenjak ditunjuk menjadi orang nomor satu di BUMN, Erick Thohir malahan sibuk menaikkan citra diri pribadinya daripada bekerja.
"Artinya, tidak ada yang spesial dalam kepemimpinan Erick Thohir. Sebagai contoh, Erick Thohir memanfaatkan mesin ATM untuk melakukan pencitraan kepada masyarakat hingga tampil di media," ucap Jefri.
Maka itu perlu rasanya ia melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa sejauh ini kinerja Erick Thohir masih jauh dari kata memuaskan.
"Oleh karena itu, GMKI mengingatkan Presiden Jokowi bahwa kepuasan dan kinerja Erick Thohir jauh dari harapan masyarakat," tutur dia.
Kendati demikian, persoalan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju, Jefri serahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi, yang dalam konteks ini memiliki hak prerogatif untuk mengganti Erick Thohir dengan sosok lain.
Sebab, Erick Thohir diketahui memiliki hubungan yang sangat baik dengan RI-1, karena Erick sempat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 lalu.
"Erick Thohir sebagai ketua tim sukses Pak Jokowi 2019, ketua pelaksana penanganan covid-19. Berbicara soal reshuffle, tidak hanya berdasarkan kinerja melainkan hubungan kedekatan Erick Thohir dan Presiden Jokowi," kata Jefri Gultom. []