News Senin, 04 April 2022 | 18:04

Respons Sekjen Gerindra Soal Persaingan Elektabilitas Ganjar Pranowo Vs Prabowo di Jatim

Lihat Foto Respons Sekjen Gerindra Soal Persaingan Elektabilitas Ganjar Pranowo Vs Prabowo di Jatim Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (foto: ist).

Jakarta - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani merespons persaingan ketat elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terkait calon presiden (Capres) pilihan masyarakat di Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Muzani berpandangan, Jawa Timur adalah wilayah yang sangat potensial sebagai basis kekuatan baru untuk kemenangan Prabowo di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Jawa Timur adalah wilayah yang strategis dalam peta elektoral pilpres," kata Muzani dalam keterangannya, Senin, 4 April 2022.

Dia menegaskan, Partai Gerindra sudah bertekad untuk memenangkan Ketua Umum Prabowo Subianto di provinsi tersebut.

"Sebab itu Gerindra bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis kekuatan untuk kemenangan Prabowo presiden di 2024," ucap Muzani.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) di Provinsi Jawa Timur. Nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai Capres pilihan masyarakat Jatim.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, dalam temuan hasil survei tersebut, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon yang paling banyak dipilih masyarakat jika pemilihan presiden diadakan saat survei dilakukan.

"Dalam simulasi semi terbuka (banyak nama) dan boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih oleh 22.5 persen, berbeda sekitar dua persen dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20.2 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga 10.6 persen, disusul Tri Rismaharini 7.5 persen, dan Anies Baswedan 5.7 persen. Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4 persen. Belum menjawab 7.8 persen," kata Djayadi dalam keterangannya, Senin, 4 April 2022.

Menurutnya, ada tiga alasan utama masyarakat memilih Capres, yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur/bersih dari KKN. 

"Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Sedangkan Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat/memperhatikan rakyat," ujarnya.

Selain itu, terkait peta pemilu legislatif (Pileg), PDI perjuangan masih berada di urutan pertama di susul PKB dan Gerindra di urutan ketiga.

"Di Provinsi Jawa Timur, pada simulasi 17 lambang partai dan boleh menyebutkan nama lainnya, PDIP 27.9 persen paling banyak dipilih, baru kemudian PKB 24.3 persen, Gerindra 11.3 persen, Demokrat 8.2 persen, Golkar 6.8 persen, partai lain lebih rendah. Belum menjawab 10.2 persen," tuturnya.

Survei ini dilakukan pada periode 6 sampai 13 Maret 2022. Populasi survei seluruh WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Ukuran sample sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.

Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya