Jakarta - Penyanyi Ricky Martin dituding telah melakukan tindak kekerasan seksual sedarah alias inses terhadap keponakannya. Perkara ini kemudian menyeret biduan asal Amerika Latin itu ke ranah hukum.
Laman People melaporkan, polisi juga telah mengeluarkan perintah penahanan awal bulan ini di lingkungan kelas atas di Puerto Rico, tempat asal sang penyanyi, menurut Associated Press.
Juru bicara polisi Axel Valencia mengatakan perintah tersebut dilakukan untuk mencegah Ricky Martin menghubungi orang yang mengajukan pengaduan dan hakim akan akan menentukan pada sidang apakah perintah tersebut harus tetap berlaku.
Sementara pengacara Ricky Martin, Marty Singer, membantah bahwa sang penyanyi bisa terancam 50 tahun penjara karena tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang diajukan oleh keponakannya.
"Orang yang membuat klaim ini sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental," kata Marty Singer, dikutip Opsi pada Minggu, 17 Juli 2022.
"Ricky Martin tentu saja tidak pernah, dan tidak akan pernah, terlibat dalam segala jenis hubungan seksual atau romantis dengan keponakannya," tuturnya.
Ricky Martin. (Foto: Instagram/ricky_martin)
Marty mengatakan, tudingan pelecehan dan kekerasan seksual sedarah tersebut merupakan tuduhan yang menjijikan. Ia berharap perkara ini dapat dihentikan sesegera mungkin.
"Gagasan itu menjijikkan. Kita semua berharap orang ini mendapatkan bantuan yang dia butuhkan," katanya.
"Yang terpenting, kita berharap kasus ini dihentikan segera setelah hakim melihat faktanya," ucap dia lagi.
Diketahui bahwa pada awal bulan ini, muncul pengaduan terhadap Ricky Martin yang dibuat berdasarkan Undang-undang 54 yang juga dikenal sebagai Undang-Undang Pencegahan dan Intervensi Pelecehan Domestik.
Namun, pihak Ricky Martin segera membantah tuduhan tersebut. Bahkan, perwakilan sang penyanyi menyebut tudingan tersebut mengada-ada.
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Penipuan yang Menimpa Jessica Iskandar
Baca juga: Jadi Korban Penipuan Bisnis Penitipan Mobil, Jessica Iskandar Lapor Polisi
"Tuduhan terhadap Ricky Martin sepenuhnya salah dan dibuat-buat. Kami sangat yakin bahwa ketika fakta sebenarnya terungkap, klien kami akan sepenuhnya terbukti tidak bersalah," kata perwakilan Ricky Martin. []