Cirebon - Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon merilis ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (RLPPD) sebagaimana amanat ketentuan Pasal 69 ayat (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengenai kewajiban Kepala Daerah menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, dalam RLPPD Kota Cirebon tahun 2023, tema pembangunan tahun 2023 yakni “Pemantapan Pembangunan Manusia, Budaya dan Lingkungan untuk mewujudkan Kota Cirebon Kreatif berbasis budaya dan sejarah.” Dengan indikator kinerja makro perbandingan tahun 2022 dan tahun 2023 sebagai berikut.
Indeks pembangunan manusia tahun 2022 sebesar 77,45 persen dan tahun 2023 sebesar 76,89 persen. Angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 9,82 persen dan di tahun 2023 sebesar 9,16 persen.
Angka pengangguran tahun 2022 sebesar 8,42 persen dan tahun 2023 sebesar 7,86 persen. Pertumbuhan ekonomi tahun 2022 5,1 persen dan tahun 2023 sebesar 5,01 persen. Pengeluaran per kapita tahun 2022 sebesar 78.532 dan tahun 2023 sebesar 84.135. Ketimpangan pendapatan tahun 2022 sebesar 0,48 persen dan tahun 2023 sebesar 0,48 persen.
Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (RLPPD) Pemkot Cirebon.
Sementara ringkasan capaian kinerja urusan pelayanan dasar antara realisasi dan anggaran pertama mengenai pendidikan realisasi sebesar 89 persen dengan anggaran Rp 36.543.103.721. Kesehatan realisasi sebesar 98,52 persen dengan anggaran Rp 12.360.625.081.
Pekerjaan umum realisasi 94,01 persen dengan anggaran Rp 22.801.338.920. Perumahan rakyat realisasi 100 persen dengan anggaran Rp 226.853.725. Trantibumlinmas realiasi 98,08 persen dengan anggaran Rp 10.847.683.138 dan sosial realiasi 94,74 persen dengan anggaran Rp 1.046.229.531.
Kota Cirebon juga memiliki beberapa inovasi daerah di antaranya, Kontes Curhat, Wadul Bae, Panjer Pahala dan Kula Eksis. Selanjutnya Cirebon Kudu Eling, Cirebon PJU, kemudian ada inovasi Dipandu Sobat, Cirebon Lengko, Pentas Purnama. Ada juga Kelakon Pitulas dan E-Sakip. Inovasi lainnya ada Sampean, Cirebon Satu Data, Cirebon Siaga 112, Cirebon Ngaber, Kelakon Ning RW, Padu Enake, dan Cirebon Mata Hatiku.
Dari segi pendapatan tahun 2023 untuk pajak daerah Rp 206.337.861.000. Retribusi daerah Rp 15.809.860.000. HPKD yang dipisahkan Rp 8.055.501.000. Lain-lain pendapatan sah Rp 15.809.860.000 dengan total Rp 538.154.229.391. Sementara untuk pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 794.803.434.000, pendapatan transfer daerah Rp 97.469.080.221 dan pendapatan hibah Rp 2.265.000.000.
Belanja operasi Pemda Kota Cirebon tahun 2023 dikucurkan untuk bantuan sosial Rp 482.500.000, belanja subsidi Rp 1.500.000.000, belanja hubah Rp 52.999.679.000, belanja barang dan jasa RP 597.708.065.000 dan Mega Rp 597.995.673.000.
Tidak hanya itu, Kota Cirebon juga berhasil meraih prestasi yaitu 7 tahun berturut-turu Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah dari tahun 2016 sampai tahun 2022. Pemda Kota Cirebon meraih Skor 2,79 dengan status kinerja sedang berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Di bidang olahraga, putra putri terbaiknya berhasil meraih medali tingkat nasional dengan berhasil memperoleh dua emas, empat perak dan lima perunggu dalam Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VII/2023. []