Siantar - Bakal caleg PDIP untuk DPR RI daerah pemilihan Sumut 3, Rudolf V Saragih diundang dan hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Maha Vihara Vidya Maitreya Pematang Siantar, Minggu, 11 Juni 2023.
Rudolf yang datang mengenakan batik corak merah didampingi sejumlah tokoh masyarakat Tionghoa di Pematang Siantar, seperti Rudy Wu dan Kok Liang atau dikenal sebagai Julian Martin.
Acara yang berlangsung cukup meriah di kompleks vihara Jalan Ade Irma Suryani tersebut dihadiri ratusan masyarakat Tionghoa dan umat vihara.
Ada juga atraksi Barongsai memeriahkan acara serta pemotongan kue ulang tahun ke-60, yang juga diikuti Rudolf V Saragih.
Rudolf dalam acara diberikan kesempatan menyampaikan sambutan. Selain mengucapkan selamat ulang tahun ke-60 untuk vihara, Rudolf juga mengapresiasi rencana Yayasan Vihara membangun satuan pendidikan atau sekolah.
Menurutnya, soal niatan membangun sekolah oleh Yayasan Vihara merupakan sebuah niatan luhur yang harus didukung.
BACA JUGA: Marga Simarmata di Siantar Simalungun Bangga Kalau Rudolf V Saragih Duduk di Senayan
Mengingat Pematang Siantar kata dia, ke depan harus menjadi kota pendidikan dan kesehatan, serta kota kuliner pasca ruas jalan tol tuntas dibangun oleh pemerintah.
"Ini investasi buat orang muda ke depan," kata Rudolf.
Sebelumnya, dalam rangkaian perayaan HUT tersebut, dilakukan juga bakti sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat Kota Pematang Siantar pada Sabtu, 10 Juni 2023 bertempat di seputaran vihara.
Rudolf juga hadir dan memberikan bantuan sembako kepada warga yang diundang panitia untuk mengikuti bakti sosial tersebut.
Sejarah Vihara
Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (Mapanbumi) dirintis dan dikembangluaskan oleh Yang Mulia Maha Sesepuh Maitreyawira pada tahun 1950 ditandai dengan berdirinya Vihara Buddha Maitreya yang pertama di Kota Malang, Jawa Timur.
Setelah itu secara berturut-turut berdiri Vihara Maitreya di Kota Pasuruan, Surabaya, Jakarta, Semarang, Medan, Pontianak, Palembang, Riau, dan sebagainya.
30 tahun kemudian perkembangan lebih pesat lagi dengan pertambahan vihara di berbagai pelosok Nusantara. Yang Mulia Maha Sesepuh Maitreyawira wafat pada tahun 1983 dalam usia 90 tahun.
Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia selanjutnya dipimpin oleh Maha Sesepuh Prajnamitra.
Maha Vihara Vidya Maitreya Kota Pematang Siantar. (Foto: Ist)
Di Sumatera Bagian Utara, untuk pertama kalinya dirintis dan dikembangkan oleh Sesepuh Prajnamitra pada tahun 1957 ditandai dengan berdirinya vihara perdana yang bernama Vihara Kshanti Maitreya di Medan.
Secara berturut-turut berdiri pula Vihara Prajna Maitreya Medan, Vihara Lokottara Maitreya Medan, Vihara Vidya Maitreya Pematang Siantar, Vihara Dhyana Maitreya Medan dan berkembang hingga ke provinsi Riau.
Vihara Siantar
Maha Vihara Vidya Maitreya Pematang Siantar terletak di Jalan Ade Irma Suryani. Vihara ini merupakan tempat beribadah bagi umat Budha.
Berdiri sejak tahun 1963 silam, dengan bangunan modern nan sakral bertingkat 4. Terdapat juga dua lapangan bulu tangkis di dalamnya.
Juga adanya gedung serba guna yang dapat digunakan sebagai wadah resepsi pernikahan berbasis makanan vegetarian, ataupun seminar lainnya.
Salah satu ciri khas dari vihara ini adalah adanya Patung Julai yang cukup besar dengan ukuran sekitar 2,25 meter yang terletak di depan vihara. []