News Senin, 11 April 2022 | 02:04

Ruhut Tuding Ada Juragan Demo di Balik Aksi 11 April

Lihat Foto Ruhut Tuding Ada Juragan Demo di Balik Aksi 11 April Politisi PDIP Ruhut Sitompul. (foto: Jawa Pos).

Jakarta - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul menuding aksi unjuk rasa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada hari ini, Senin 11 April 2022, dikendalikan oleh juragan demo.

Ruhut mengatakan aksi mahasiswa yang digelar di sejumlah kota di Indonesia, termasuk di depan Istana Merdeka, hanya mencari sensasi saja.

Aktor dalam serial populer berjudul Gerhana itu mengaku pernah menjadi aktivis mahasiswa saat pemerintahan Presiden Soeharto menerapkan Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK).

Baca jugaRizal Ramli Mau Nyapres, Ruhut Sitompul: Kenapa Orang Sakit Makin Banyak Ya?

"Pada waktu itu, kami moral force, bukan dikendalikan orang dari luar. Kalau sekarang, ada juragan demonya, ada barisan sakit hatinya, adan kadrunnya," kata Ruhut Sitompul dikutip dari JPNN.com, Senin, 10 April 2022.

Selain menuding aksi mahasiswa sebagai gerakan yang tidak murni, dia juga menantang mahasiswa yang demonstrasi 11 April 2022 untuk melumuri kotoran ke muka.

"Kalau besok kalian kalah, ayo, berani enggak melumuri kotoran manusia di muka kalian? Ayo, jangan hanya omong doang, jangan cari sensasi," ujarnya.

Pria kelahiran 24 Maret 1954 itu mengatakan anak kandungnya yang saat ini menjadi mahasiswa Universitas Indonesia (UI) hanya sibuk menuntut ilmu, bukan melakukan aksi demonstrasi.

Baca jugaSanjung Ahok Seperti Emas, Ruhut: Anies Lanjutkan yang Sudah Baik Saja Tak Mampu

Untuk itu, Ruhut Sitompul meminta kepada seluruh pihak untuk tidak terbiasa memanfaatkan mahasiswa karena mayoritas mahasiswa cerdas dan hebat.

"Jadi, jangan membiasakan menjual-jual mahasiswa," ucap Ruhut Sitompul.

Sebelumnya, Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan peserta aksi demo 11 April 2022 ialah para mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta.

BEM SI akan membawa total 18 tuntutan pada aksi demo 11 April. Selain menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, mahasiswa juga mendesak stabilitas harga kebutuhan pokok.

Mereka juga mendesak pemerintah memberikan jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat.

Pemerintah juga didesak membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Aksi demo 11 April juga mendesak Presiden Jokowi menunjukkan sikap tegas terhadap wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Tuntutan demo mahasiswa ini juga mendesak Presiden Jokowi mengusut kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja para menteri.

Dari bermacam aspirasi itu, tuntutan utama aksi demo 11 April ialah menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya