Siantar – Kota Pematangsiantar diselimuti suasana penuh khidmat pada Sabtu (5/10/2024), saat Safari Dakwah dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar di Lapangan Adam Malik.
Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar, Drs Matheos Tan MM, serta Ustad Yusuf Mansur sebagai penceramah utama, yang membawa pesan-pesan kebersamaan, toleransi, dan keteladanan Rasul.
Dalam sambutannya, Matheos menyampaikan rasa bangganya bisa menyambut rombongan Safari Dakwah dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, yang turut dihadiri oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sumut sekaligus Pjs Bupati Nias Utara, Drs H Juliadi Zurdani Harahap MSi, mewakili Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.
“Kami ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kesediaan rombongan Safari Dakwah dalam mempererat tali silaturahmi di kota yang dinobatkan sebagai kota paling toleran di Sumatra Utara dan se-Sumatra,” ujar Matheos, menyoroti reputasi Pematangsiantar sebagai kota dengan nilai toleransi tertinggi di pulau Sumatra, berdasarkan data Setara Institute 2024.
Dalam acara bertema “Merajut Ukhuwah dan Meneladani Perilaku Kehidupan Rasulullah untuk Menciptakan Masyarakat Sumatra Utara yang Harmonis dan Sejahtera,” Matheos menyerukan agar seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Pematangsiantar, dapat mengambil teladan dari sosok Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, semangat persatuan dan kedamaian penting untuk terus dirawat di tengah keberagaman budaya dan agama di kota ini.
“Kita harus merawat persatuan ini, menciptakan harmoni di Pematangsiantar, demi terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Matheos mengajak masyarakat mendoakan kota agar terus berkembang sebagai kota yang sejahtera, aman, dan kondusif, terutama dalam rangka menghadapi Pilkada 2024.
Sebagai bentuk dukungan sosial, acara Safari Dakwah juga ditandai dengan pemberian santunan kepada 30 anak yatim, serta bantuan untuk Masjid Muhammadiyah dan Masjid Istiqomah.
Tindakan ini, menurut Juliadi Harahap, adalah salah satu upaya pemerintah untuk memupuk rasa syukur dan mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah.
“Rasa syukur harus kita rawat setiap hari. Nikmat sekecil apa pun patut disyukuri,” kata Juliadi. Ia juga mengingatkan tentang keberhasilan Kota Pematangsiantar sebagai salah satu venue PON XXI cabang tinju, yang disebutnya sebagai bentuk pencapaian besar bagi kota ini. Juliadi juga berpesan agar masyarakat bersiap menghadapi Pilkada Serentak mendatang dengan menjaga kondusifitas dan menghindari fitnah maupun ghibah.
Acara ini diakhiri dengan ceramah oleh Ustad Yusuf Mansur yang memberikan motivasi keagamaan dan nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Kehadiran Ustad Yusuf Mansur semakin menambah kehangatan dan semangat masyarakat yang hadir, memperkuat ikatan kebersamaan antara pemerintah dan warga Pematangsiantar.
Safari Dakwah Peringatan Maulid Nabi ini berhasil mengumpulkan warga dan pejabat dalam sebuah acara yang kental akan nilai spiritual dan sosial, membawa pesan kuat bagi Pematangsiantar sebagai kota toleran yang senantiasa berusaha meneladani kebaikan Rasulullah demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.[]