Jakarta - Sekretaris Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan anak muda di Sumatera Utara yang umumnya memiliki semangat, idealisme, dan kecepatan harus ikut terlibat melakukan pembangunan dengan masuk ke dalam sistem pemerintahan ataupun berperan dari luar sistem.
Hal ini disampaikan Sahat saat menjadi salah seorang pembicara dalam Deklarasi SUAR (Sumatera Utara Berkibar) dan Dialog Publik "Birokrasi Gercep (Gerak Cepat) dan Transparan, Kunci Membangun Daerah", di Medan, Jumat, 10 Juni 2022.
Turut hadir sebagai narasumber Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dan pengamat politik Dr. Faisal Riza.
Sahat menambahkan birokrasi yang lambat dan berbelit-belit akan menyebabkan pemborosan (inefisiensi) anggaran. "Pekerjaan tertunda. Pembangunan pun tersendat. Padahal, kesusahan sehari, cukuplah untuk sehari. Persoalan hari ini, seharusnya diselesaikan juga hari ini," katanya.
Sahat Sinurat saat menjadi salah seorang pembicara dalam Deklarasi SUAR (Sumatera Utara Berkibar) dan Dialog Publik "Birokrasi Gercep (Gerak Cepat) dan Transparan, Kunci Membangun Daerah", di Medan, Jumat, 10 Juni 2022. (Foto: Istimewa)
Menurutnya, untuk membangun organisasi pemerintahan dan birokrasi yang Gercep, dibutuhkan sistem yang baik dan pemimpin yang baik. Birokrat dan masyarakat butuh inspirasi dan contoh dari pemimpin yang baik. Sehingga teladan dari pemimpin akan diikuti juga oleh jajaran pemerintahan dan masyarakat.
"Kita semua berharap, akan semakin banyak generasi muda yang melakukan peran, seperti yang telah dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan banyak generasi muda lainnya di berbagai daerah. Yuk, pemuda berkolaborasi, untuk Sumatera Utara yang lebih maju." []