Indramayu - Upaya meningkatkan produksi pangan, khususnya padi, kerap terkendala gangguan hama dan penyakit. Nah, salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang bikin pusing petani adalah tikus.
Pengendalian hama tikus dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), salah satunya dengan pemanfaatan musuh alami.
Teknik pengendalian dimulai dari pra-tanam sampai menjelang panen. Upaya mengurangi dampak tikus dilakukan dengan berbagai cara seperti gropyokan, pengemposan, pengumpanan, dan pemanfaatan musuh alami (predator) hama tikus dalam hal ini adalah Burung Hantu (Tyto Alba).
Burung hantu merupakan burung karnivora yang aktif pada malam hari (nocturnal). Burung hantu merupakan binatang pemburu tikus yang handal, sehingga dapat menjadi predator alami yang efektif untuk mengendalikan hama tikus.
Dalam waktu sehari, satu ekor burung hantu mampu membunuh 3-7 ekor tikus, dengan daya jelajah kurang lebih 6 hektar. Pemanfaatan burung hantu sebagai predator pengendali hama tikus perlu dikembangkan melalui peningkatan konservasi burung hantu. Misalnya, dengan membuat dan menempatkan Rumah Burung Hantu (Rubuha) di lahan-lahan persawahan dan memperbanyak tempat-tempat penangkaran burung hantu.
Pentingnya kehadiran predator alami untuk mengendalikan hama tikus sangat disadari oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kedokanbunder.
Hal inilah yang menjadikan dasar Pemdes Kedokanbunder Kabupaten Indramayu membangun 10 unit RUBUHA di areal pesawahan di desa tersebut. Harapannya burung hantu ini dapat memangsa tikus yang berkeliaran di sawah para petani di Desa Kedokanbunder.
Baca juga:
Jumat Ngopi Temanggung Kembali Digelorakan
Antisipasi Kesehatan, Karantina Hewan Kurban Setidaknya 24 Jam Sebelum Disembelih
Kuwu Desa Kedokanbunder, Muhammad Waskim mengatakan, pemasangan RUBUHA yang bersumber dari dana desa ini diharapkan bisa lebih efektif dalam penanganan OPT tikus di sawah yang ada di Desa Kedokanbunder. Jika OPT tikus dapat dikendalikan, diharapkan dapat meningkatkan produksi padi para petani.
"Semoga ini berhasil dalam menekan OPT tikus sawah yang ada di desa kami," kata Waskim, Jumat 8 Juli 2022.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi sangat menyambut baik ikhtiar dari Pemdes Kedokanbunder dan para petani untuk membangun RUBUHA ini. Jika ini berhasil, maka kegiatan tersebut bisa diduplikasi di desa lainnya di Kecamatan Kedokanbunder.
"Semoga ini berhasil dan para petani bisa menikmati hasil jerih payahnya sehingga tercipta Kedokanbunder Hebat Indramayu Bermartabat," kata Atang. []