Samosir - Henry Manik berhasil mengguncang Open Stage Tuk-tuk, Kabupaten Samosir melalui konser tahunan Samosir Music International (SMI).
Konser tahunan yang digelar di Kawasan Danau Toba itu menghadirkan artis dan musisi dari Belanda, Italia, Austria, dan Malaysia.
Melihat antusias masyarakat yang hadir dari berbagai, Founder SMI ini mengaku bahwa hal tersebut di luar ekspektasinya.
Sebab, konser musik bernuansa seni dan budaya Batak ini tidak lagi gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, masyarakat yang ingin menikmati konser tersebut diharuskan membeli tiket.
"Ini di luar dugaan saya, karena selama ini SMI kita selenggarakan secara gratis dan sekarang kita melakukan ticketing. Saya lihat antusias pengunjung hari ini sangat luar biasa," kata Henry di lokasi Konser SMI, Sabtu malam, 26 Agustus 2023.
Untuk pagelaran SMI berikutnya, dia berencana mengundang musisi dari negara-negara yang berbeda.
"Pada prinsipnya kita ingin (musisi) dari beda-beda negara, mungkin dari Brazil maupun Afrika. Ini ada juga Austria dan yang baru dari Italia. Mungkin tahun depan akan kita cari dari negara maupun artis-artis mana saja yang bisa tampil," ucap Henry Manik.
Adapun musisi musisi internasional yang tampil di SMI, yakni Tomasso Primo (Italia), Stella Manfredi (Italia), Anna Buchegger and Band (Austria), dan Salam Musik (Malaysia).
Musisi nasional, Sitohang Brothers, Viky Sianipar dan band, Alsant Nababan, Candil, Tongam Sirait, Retta Sitorus, dan Ogar Nababan.
Musisi lokal, Pargochy, Hayuara, Allolings, Siou, Alogo, Pakpakustik, Sanggar Amaigila, Sanggar Nangguru, Pondok Krearif Parapat, Balsem, Sanggar Jabu Sihol, dll.[]