Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Ketua Dewan Pembina GEKRAFS, Sandiaga Salahuddin Uno, menyoroti tingkat literasi Indonesia yang menduduki peringkat 62 dari 70 negara pada 2019. Data tersebut pun membuktikan bahwa sumber daya manusia sebagai aset belum berkembang secara optimal.
Lantaran itu, Sandi mengajak penulis untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia melalui literasi. Hal tersebut diungkapkan dalam acara Indonesia Literacy Fest (ILF) yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis, 28 Oktober 2021 lalu.
"Tingkat literasi Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara pada 2019, di mana sumber daya manusia sebagai aset belum berkembang secara optimal," kata Sandiaga Uno, dikutip Opsi pada Sabtu, 1 Januari 2022.
"Hal ini harus menjadi perhatian, semua kalangan perlu bekerja sama untuk meningkatkan peringkat Indonesia termasuk pentahelix ekonomi kreatif," ujar dia.
Sandiaga juga menambahkan harapannya untuk para peserta ILF dapat agar mengambil ilmu dari narasumber, yakni penulis nasional, tentang teknis menulis serta bagaimana melahirkan karya dan bisa diterbitkan secara daring maupun luring. Sehingga nantinya, semua dapat membangkitkan kembali perekonomian Indonesia melalui literasi.
Mengusung tema, "Memahat Peradaban dengan Tulisan", ILF merupakan kolaborasi antara KBM App, platform digital membaca dan menulis berbasis komunitas, bekerja sama dengan Gerakan Ekonomi Kreatif (GEKRAFS).
Pagelaran ILF ini pun menghadirkan puluhan penulis nasional, sutradara dan praktisi literasi, di antaranya Asma Nadia, Hanum Salsabila Rais, Helvy Tiana Rosa, Trinity Traveler, Okky Madasari, Isa Alamsyah hingga Gol A Gong. []