News Rabu, 09 Maret 2022 | 20:03

Sandiaga Uno Sebut Esport Pilar Ekonomi Kreatif Indonesia

Lihat Foto Sandiaga Uno Sebut Esport Pilar Ekonomi Kreatif Indonesia Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (kanan). (Foto: dok. Kemenparekraf)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan e-sports merupakan salah satu dari pilar kebangkitan ekonomi Indonesia yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan peluang usaha seluas-luasnya.

Hal itu diungkapkan Sandiaga saat meninjau Pemusatan Pelatihan Nasional Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PBESI) di Jeep Station Indonesia Resort, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 8 Maret 2022.

Pemusatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan atlet-atlet yang akan berlaga dalam SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei 2022.

"Ada 52 juta stakeholders yang menggemari e-sport di seluruh dunia dan terus bertumbuh," kata Sandiaga Uno, dikutip Opsi pada Rabu, 9 Maret 2022.

"Harapannya ke depan selain kita memiliki atlet-atlet kelas dunia, kita juga harus memiliki game-game yang mampu bersaing di pasar global," ujar dia.

Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf berkomitmen mengembangkan potensi-potensi yang ada di industri game Indonesia yang memiliki kaitan erat dengan perkembangan e-sports di Tanah Air.

Salah satunya dengan mendorong pengembangan lima game lokal yang diharapkan dapat mendunia.

"Harapannya kita bukan hanya menjadi pasar (game) tapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja," katanya.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan Kemenparekraf menjalin kerja sama dengan Kementerian Keuangan dengan membentuk Badan Layanan Umum (BLU) yang bertujuan untuk mempersiapkan ekosistem ekonomi kreatif khususnya subsektor video game, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.

BLU ini juga bertujuan untuk mempersiapkan Indonesia dalam menyambut World E-Sports Championship ke-14 di Bali pada November 2022.

"Karena ada pangsa ekonomi sebesar dua miliar dolar AS di industri game ini dan 90 persen dari angka tersebut mengalir ke luar negeri karena game-game ini tidak memiliki basis di Indonesia," ujar dia.

"Jadi harapannya nanti ada game-game yang di-develop (developer lokal) oleh karena itu perlu ada pelatihan, pendampingan, pembiayaan, marketing, maupun kekuatan SDM sebagai sebuah ekosistem eSport yang utuh. Ini akan disiapkan melalui BLU tersebut," kata Sandiaga.

Dalam peninjauan ini, Sandiaga didampingi oleh Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; dan Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, Selliane Halia Ishak.

Baca juga: Resmi Dirilis, Ragnarok Labyrinth NFT Jadi Game Online Pertama dengan Teknologi Blockchain

Baca juga: Gim Higgs Domino Antar Karyawan Hotel di Taput ke Balik Jeruji Besi

Turut hadir pula Wakil Ketua PB-ESI sekaligus Ketua Harian PB-ESI, Komjen Pol Bambang Sunarwibowo; dan Anggota Dewan Pembina PB-ESI, Diaz Hendropriyono. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya