Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ikut merespons pro kontra warganet mengenai keberadaan pawang hujan yang ditugaskan di gelaran balap motor internasional Moto GP Mandalika 2022.
Dalam keterangan tertulisnya, Sandiaga mengatakan pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 merupakan bagian dari atraksi kearifan lokal yang menarik perhatian.
"Ini bagian dari atraksi kearifan lokal, budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri," kata Sandiaga Uno, dikutip Opsi pada Senin, 21 Maret 2022.
"Tapi tentunya Allah SWT yang tentunya berkehendak balapan tertunda 1 jam dan bisa terlaksana. Ini jadi momen yang berkesan bukan hanya pembalap tapi juga masyarakat Indonesia," ujar dia.
Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 digelar Pertamina Mandalika International Street Circuit selama tiga hari mulai dari 18 hingga 20 Maret 2022.
Namun di puncak pelaksanaan, tepatnya jelang race kelas MotoGP, hujan deras mengguyur area sirkuit yang membuat balapan terpaksa ditunda.
"Tadi kita lihat race berjalan lancar, namun tentunya kita juga sangat bersyukur karena hujan yang sempat menunda start akhirnya mereda berkat doa dari setiap dan akhirnya kita melihat race yang sangat menarik," kata Sandiaga Uno.
Menparekraf mengungkapkan, saat hujan pihak pelaksana langsung melakukan koordinasi. Dan setelah melihat data-data yang ada maka diputuskan balap ditunda selama 1 jam.
Karena selain trek yang basah, yang dikhawatirkan dalam kondisi itu adalah jarak pandang atau pembalap.
Baca juga: Panitia Izinkan Pawang Hujan Beraksi di Sirkuit Mandalika
Baca juga: Pawang Hujan Mandalika Jadi Sorotan, Sandiaga: Ini Atraksi Kearifan Lokal
"Jadi terus terang saat hujan kami berkoordinasi kami memastikan bahwa gelaran ini harus sesuai dengan kaidah keselamatan bagi para riders dan juga keselamatan seluruh kru," ujar Sandiaga. []