Blangpidie - Pasca resmi dilantik di awal Februari 2023 lalu, sebanyak 6 Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) Desa Mata Ie, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh terus memacu untuk kesiapan proses Pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih untuk Pemilu 2024.
Setiap petugas Pantarlih diharuskan bersikap ramah, sopan dan memberi senyuman terbaiknya kepada setiap warga yang ditemui.
Mereka datang dengan pakaian lengkap atau pakaian yang disediakan oleh pihak KIP Abdya untuk perangkat kerja, seperti topi hitam Pantarlih, Rompi hitam pantarlih dan tanda pengenal masing-masing.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Mataie, Syamsurizal mengatakan, pasca dilantik serentak pada Februari lalu, Tim Pantarlih seluruh desa di Abdya termasuk desa Mata Ie terus melakukan tugasnya yakni melakukan proses Pencocokan dan penelitian (Coklit) dengan mendatangi setiap rumah sesuai data yang ada dalam TPS masing-masing.
"Kami meminta Tim Pantarlih kami untuk menyapa warga dengan senyum terbaiknya dan sopan saat melakukan Coklit, dan alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan dilapangan. Proses Coklit berjalan sesuai harapan," kata Syamsurizal, Selasa, 28 Februari 2023.
Dia menjelaskan, sejauh ini kesiapan melakukan Coklit di desanya sudah mencapai 80 persen.
Artinya ada tersisa beberapa warga yang tidak dapat ditemui dengan beragam kasus, seperti sedang berada di luar daerah, pindah rumah namun masih tercatat sebagai warga setempat dan beragam kasus lain.
Untuk kasus-kasus seperti ini, kata dia, pihak Pantarlih terus melakukan sejumlah langkah untuk dapat ditemui agar bisa menyesuaikan antara data dalam DPT dengan data dirinya yakni KK dan KTP.
"Ada beberapa kasus yang didapat dilapangan. Kebanyakan orang yang dituju tidak bisa ditemui karena sedang berada di luar daerah atau pindah rumah. Namun itu bukan masalah yang besar karena Tim Pantarlih masih punya waktu untuk terus berupaya," sebutnya.
Dirinya meyakini tidak ada hambatan yang berarti dalam proses Coklit, karena Tim Pantarlih didukung penuh oleh semua pihak, baik itu PPS dalam desa, PPK Kecamatan dan pihak KIP yang terus berkomunikasi membahas dan memberikan solusi untuk kasus-kasus yang didapat oleh Pantarlih di lapangan.
"Kami terus berkomunikasi dengan PPK, dan kami juga ikut terlibat setiap Tim Pantarlih turun melakukan Coklit, juga pihak Panwaslih yang juga terus melakukan pengawasan," katanya. []