Hukum Rabu, 13 Juli 2022 | 21:07

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Temukan 5 Hektare Ladang Ganja di Keerom Papua

Lihat Foto Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Temukan 5 Hektare Ladang Ganja di Keerom Papua Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC menemukan 5 hektar ladang ganja siap panen di Kabupaten Keerom . (Foto: Puspen TNI)
Editor: Rio Anthony

Papua - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC menemukan 5 hektar ladang ganja siap panen di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Petugas mengamankan setidaknya 50 batang pohon ganja dari temuan tersebut.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring mengonfirmasi hal ini. Ladang ganja tersebut ditemukan di wilayah Kampung Paitenda-Banda, Distrik Waris.

"Benar, Satgas Pamtas RI- PNG Yonif 126/KC menemukan ladang ganja siap panen seluas 5 hektare," ujar Sembiring dalam keterangannya, Selasa 12 Juli 2022.

Dengan adanya penemuan ini, Sembiring mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada warga setempat untuk menanam tanaman produktif.

"Warga kita ajak menanam tanaman produktif, seperti buah-buahan dan sayur mayur disertai dengan pendampingan secara terus menerus," katanya.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo menjelaskan lebih lanjut terkait penemuan ladang ganja tersebut.

Dalam lahan seluas 5 hektar itu, setidaknya ditemukan ratusan pohon ganja siap panen dengan rata-rata tinggi tiga meter.

Namun, hanya 50 pohon ganja yang berhasil diamankan. Sisanya telah dipanen oleh pemilik ladang.

"Di ladang ganja ini ditemukan ratusan pohon ganja siap panen dengan tinggi rata-rata tiga meter. Dari sekian banyak hanya 50 pohon yang berhasil diamankan, sisanya sudah berhasil dipanen oleh pemiliknya," beber Dwi Widodo.

Ia menjelaskan tanaman ganja tersebut ditanam saling berjauhan dan dilindungi oleh pohon lain, seperti pohon pisang, sehingga sulit untuk ditemukan jika tidak jeli.

"Jadi penanaman ganja tersebut dilakukan dengan pola berjarak antara satu pohon dengan yang lainnya dan terlindungi oleh pohon pisang dan tanaman lain sehingga jika tidak jeli maka tidak akan ketahuan," ujarnya.

Barang bukti saat ini masih berada di Pos Waris. Barang bukti tersebut rencananya akan dibawa ke Pos Komando Utama di Kalipay untuk diserahkan kepada Polres Keerom. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya