Cirebon - Sebagai bentuk komitmen untuk melindungi generasi muda dari jerat narkoba, Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Cirebon Kota mengadakan sosialisasi intensif di SMA Negeri 6 Kota Cirebon.
Acara ini berlangsung di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.79, Sukapura, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, dengan mengundang 100 siswa-siswi untuk mendalami bahaya narkotika.
Dipimpin oleh Kasat Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota, AKP Juntar Hutasoit, kegiatan ini juga menghadirkan Aipda Juhariah, yang berperan aktif sebagai narasumber.
Kedua tokoh tersebut memberikan edukasi mendalam tentang dampak negatif narkoba, khususnya bagi para pelajar yang menjadi sasaran rentan penyalahgunaan.
AKP Juntar Hutasoit dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya meningkatkan kesadaran siswa agar mampu menjauhi narkoba.
"Melalui sosialisasi ini, kami ingin membuka wawasan para siswa tentang dampak menghancurkan narkoba. Penyalahgunaan narkotika sering kali diawali dari pergaulan yang salah. Karena itu, pelajar harus lebih bijak memilih lingkungan dan tetap mengedepankan perlindungan diri, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat," tegasnya pada Senin 20 Januari 2025.
Diskusi berlangsung interaktif, di mana para siswa dengan antusias mengajukan pertanyaan yang kemudian dijawab secara detail oleh narasumber. Suasana tersebut menciptakan hubungan yang akrab antara pihak Satnarkoba, siswa, dan sekolah, sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima.
Kepala SMA Negeri 6 Kota Cirebon turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. Menurutnya, langkah ini menjadi upaya preventif yang sangat efektif untuk menyelamatkan masa depan generasi muda.
"Kami menyambut baik kegiatan ini. Edukasi seperti ini sangat penting untuk memberikan benteng perlindungan bagi siswa dari ancaman narkoba yang dapat merusak kehidupan mereka," ungkapnya penuh semangat.
Kegiatan yang berlangsung kondusif ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi sekolah lain untuk turut aktif dalam kampanye anti-narkoba.
Harapannya, sinergi antara pihak kepolisian, sekolah, dan masyarakat dapat melahirkan generasi muda yang bersih, berprestasi, dan terbebas dari pengaruh buruk narkotika. []