Jakarta - Mabes Polri membeberkan terkait 11 orang terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Utara paka 16 Desember lalu. Polisi sebut 11 orang terduga teroris tersebut merupakan jaringan Jemaah Islamiyah (JI).

Menurut Mabes Polri, satu dari 11 orang ditangkap merupakan ketua dan admin Syam Organizer (SO) Sumatera Utara sejak 2018 hingga 2020 lalu.

Sementara tersangka IS alias O merupakan EO dari Aljabali saat melarikan diri ke Banda Aceh.

Selanjutnya N alias B alias Pak Bil sebagai Murobi Adira (Akademi Pendidikan dan Pengkaderan) Bukhori yang juga merupakan kader JI angkatan kelima pada 2015.

"Pak Bil merupakan eks Propam dan Keamanan Adira tahun 2016 sampai tahun 2018," beber Mabes Polri.

Kemudian tersangka MS merupakan mantan bendahara Adira kelompok JI. Selanjutnya tersangka J selaku Qoid T3 (Taklim, Tarbiyah, dan Tahmidz) di wilayah Sumatera bagian Utara.

Lalu tersangka W merupakan anggota Toliyah atau pelindung atau tim pengamanan para pelarian JI Sumatera Utara sejak 2013 dan sebagai pelatih navigasi darat.

Selain itu Densus 88 juga menangkap S yang merupakan kelompok JI Sumut. Tersangka S alias UA alias Anshorlah merupakan ketua JI Tanjung Balai.

Berdasarkan struktur wilayah Sumatera Utara, S disebut juga menjabat di bagian Fatwa.

Yang berikutnya, RT selaku anggota Toliyah JI Sumatera Utara dan pelatih navigasi darat. Kemudian RG sebagai Bendahara Kowilah Tahun 2021.

"Dan yang terakhir adalah A, dia merupakan anggota kelompok JI dan sebagai bendahara Yayasan At Taubah," beber Mabes Polri. []