Bandung - Kota Bandung sebagai kota metropolitan terbesar di Tatar Pasundan. Tak hanya menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung juga tumbuh menjadi pusat pendidikan, industri, kota pariwisata dan kebudayaan serta pusat perdagangan dan kuliner.
Salah satu yang berkembang pesat di Kota Bandung adalah restoran. Restoran menjadi bagian tak terpisahkan dari Bandung sejak awal pertumbuhannya menjadi kota modern di awal abad ke-20.
Bisnis restoran terus berkembang bersamaan dengan tumbuhnya bisnis jasa pariwisata di Kota Kembang. Jumlahnya terus bertambah.
Baca juga: Spa Tradisional, dari Batangeh yang Merawat Organ Intim, Lulur Jawa hingga Oukup Batak
Merujuk data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018, restoran maupun rumah makan tercatat sebanyak 782 unit.
Pada Bandung Dalam Angka 2022 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik Kota Bandung, tahun 2019 tercatat sebanyak 899 unit. Angka tersebut terus meningkat tahun 2020 sebanyak 1.339 unit.
Namun, pandemi Covid-19 membuat bisnis restoran berjalan lesu. Akibatnya, sempat terjadi penurunan tahun 2021 menjadi 1.234 unit.
Penurunan tersebut terjadi akibat adanya pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat sejak 2020 silam.
Baca juga: Jok Mobil Mewah dari Sabut Kelapa Pangandaran
Kecamatan Sumur Bandung tercatat sebagai Kecamatan dengan rumah makan serta restoran terbanyak, sebanyak 366 unit. Disusul Bandung Wetan dan Lengkong sebanyak 195 dan 141 unit.
Sementara, Kecamatan Mandalajati menjadi kecamatan dengan jumlah restoran paling sedikit, yaiu 1 unit restoran. []