Mamuju - Sebanyak 190 pejabat eselon dua dan tiga lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar), mengikuti asesmen, Kamis, 21 Juli 2022.
Menurut Ketua Tim Asesmen, Ir Supandi, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pemetaan pejabat di lingkup Pemprov Sulbar, untuk menemukan kesesuaian antara keilmuan dan keahlian para pejabat.
"Asesmen ini akan menjadi ukuran bahwa dia (pejabat) itu sudah pas di situ (jabatan)," kata Supandi.
Terdapat pula sejumlah pejabat yang memiliki kepintaran, namun tidak sesuai dengan apa yang menjadi jabatannya. Karenanya perlu melakukan pemetaan.
"Keberhasilan seorang pemimpin itu harus sesuai karakternya, keahliannya. Supir Bus beda dengan supir kendaraan kecil. itu Karena memerlukan spesialis," katanya.
Supandi berharap, para pejabat yang mengikuti asesmen tidak berpikir bahwa nantinya akan tidak difungsikan. Sebab, asesmen bukannya ujian, melainkan penyesuaian karakter pejabat dan jabatan yang akan ditempati.
"Bukan baik atau tidak baik, lulus atau tidak lulus, karena ini bukan ujian tapi lebih kepada sesuai nggak. Kalau kurang sesuai, perlu di improve," kata Supandi.
"Kalau misalnya orangnya pintar tapi punya karakter kurang bagus, nah ini perlu treatment berikutnya. Jadi, bukan dimasukkan ke dalam kelompok yang tidak berfungsi," sambungnya.
Untuk diketahui, asesmen yang diikuti ratusan pejabat lingkup Pemprov Sulbar, merupakan tindak lanjut atas rencana Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik, melakukan pembenahan SDM di lingkup Pemprov Sulbar.
Sesuai jadwal, pelaksanaan asesemen berlangsung mulai 21 hingga 23 Juli 2022. []