Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut bakal saling menguntungkan secara elektoral apabila Ridwan Kamil berduet dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
"Dia (Kamil) tokoh Jawa Barat. Artinya dia punya dapil (daerah pemilihan) yang jelas. Pak Ganjar kan punya dapil Jateng. RK dapil Jabar. Jadi, kalau lihat hitung-hitungan politik ya, ini sangat menguntungkan," kata Mekeng seperti mengutip catatan CNNIndonesia, Kamis, 14 September 2023.
Ia mengatakan, pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi sinyal kuat Ridwan Kamil bakal dipilih mendampingi Ganjar Pranowo.
"Bu Mega memanggil orang itu tidak sembarangan," ujarnya.
Selain itu, ia berpendapat kans duet Ridwan Kamil dengan Prabowo Subianto sangat kecil. Sebab, lanjutnya, Prabowo dan Ridwan Kamil memiliki irisan basis massa pendukung yang sama.
"Kalau saya ya pribadi, enggak terlalu besar peluangnya. Karena irisan basis massanya juga sama aja, buat apa enggak menambah," tuturnya.
Lebih lanjut, dia membeberkan kemungkinan Golkar undur diri dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tak dipilih jadi cawapres Prabowo.
Dia mengatakan, Golkar harus rasional dalam menentukan sikap di Pilpres 2024 jika ada kader lain yang potensial maju jadi calon wakil presiden. Golkar, sambungnya, merupakan partai politik dengan mesin yang besar.
"Kalau ada kader potensial yang bisa didukung ya, mendingan dukung kader potensial jadi cawapres dong. Jadi enggak kosong kosong, Golkar ini kan mesin besar, harus realistis," ucap Mekeng.
Diketahui, saat ini Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden bersama Gerindra, PAN, PBB, dan Gelora.
Namun, nama Ridwan Kamil yang merupakan kader Golkar disebut-sebut jadi salah satu kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Sementara, Ganjar Pranowo capres dari PDIP yang juga didukung PPP, Perindo, dan Hanura.[]