Cirebon - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengungkapkan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sekaligus evaluasi pengendalian Covid-19 tetap akan dilakukan di Kota Cirebon.
Hal ini disampaikannya di sela-sela melakukan peninjauan dan monitoring Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100 persen, Selasa 11 Januari 2022.
“Testing akan kita jadwalkan sebagai bagian dari evaluasi PTMT maupun evaluasi pengendalian Covid-19,” tutur Agus.
Agus menjelaskan, Desember 2021 lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon juga telah melakukan testing untuk anak-anak yang melakukan PTM. Hasilnya pun non reaktif.
Evaluasi dan testing yang sama juga akan digelar setelah sekitar dua minggu PTMT digelar di Kota Cirebon. “Kita evaluasi dan Dinas Kesehatan untuk melakukan testing,” tuturnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri disebutkan jika berdasarkan hasil testing dan penelusuran kontak erat ternyata positivity rate di atas 5 persen, sekolah akan ditutup. Tapi kalau masih di bawah 5 persen, maka hanya lokal saja.
“Sampai saat ini regulasinya seperti itu,” ucap Agus.
Terutama jika ditemukan adanya kasus positif saat pelaksanaan PTM. Namun dia berharap kondisi tersebut tidak terjadi dan meminta untuk anak-anak yang sedang sakit untuk beristirahat di rumah dan tidak mengikuti kegiatan belajar terlebih dahulu.
Sementara itu berdasarkan hasil tinjauan langsung pelaksanaan PTMT 100 persen, Agus menemukan ada sekolah yang siswa dan siswinya masih datang bersamaan sehingga dari sisi lalu lintas terlihat sangat padat.
Untuk itu, dia meminta kepada pihak sekolah untuk bisa membagi jam masuk dan jam keluar setiap siswa.
“Durasi antara kedatangan dan kepulangan mohon diperhatikan,” kata Agus. []