Daerah Rabu, 03 Agustus 2022 | 22:08

Sekda Kota Cirebon Minta Semua Pihak Terlibat dalam Kampanye CBP Rupiah

Lihat Foto Sekda Kota Cirebon Minta Semua Pihak Terlibat dalam Kampanye CBP Rupiah Launching Edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah Goes to School di KPw Bank BI Cirebon, Rabu 3 Agustus 2022. (Foto: Opsi/Charles).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon – Kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah merupakan wujud komitmen kecintaan terhadap simbol kedaulatan negara.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi saat menghadiri Launching Edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah Goes to School di kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI), Rabu 3 Agustus 2022.

“Selama ini kita masih menganggap bahwa uang yang kita miliki hari ini akan berpindah tangan saat melakukan transaksi ekonomi,” tutur Agus, yang kedatangannya mewakil Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis.

Dengan alasan uang itu nanti juga akan dipegang orang lain, seringkali membuat orang lupa untuk menjaga dan merawat uang rupiah yang dimiliki. Padahal, setiap warga negara memiliki kewajiban untuk merawat kondisi uang yang mereka pegang.

Hal ini sesuai dengan amanat pasal 25 UU No 7 tahun 2011 tentang Mata Uang yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang merusak, memotong, menghancurkan dan/atau mengubah rupiah dengan maksud merendahhkan kehormatan rupiah sebagai simbol kedaultan negara.

Dijelaskan Agus, beberapa tahun lalu edukasi dalam bentuk kampanye 3D (dilihat, diraba dan diterawang) untuk memastikan keaslian rupiah kertas yang dilanjutkan dengan edukasi 5J yaitu jangan dilipat, jangan diremas, jangan distaples, jangan dicoret dan jangan dibasahi.

“Hari ini, kita kembali memperbaharui wujud komitmen kecintaan pada simbol kedaulatan negara melalui kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) rupiah,” kata Agus.

Cinta rupiah diwujudkan dengan mengenali, merawat dan menjaga rupiah yang dimiliki. Bangga rupiah, sambung Agus, dimanifestasikan dalam berbagai praktik transaksi jual beli yang dilakukan. Sedangkan paham rupiah diwujudkan melalui pengelolaan yang bijak ketika bertransaksi dan berbelanja, berhemat hingga berinvestasi.

“Saya berpesan agar seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Sebagai bentuk komitmen untuk terlibat aktif dalam kampanye CBP Rupiah yang sedang digelorakan oleh Bank Indonesia,” katanya.

Pada kesempatan itu, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon, Agus juga memberikan apresiasi tinggi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dan seluruh pihak terkait yang telah bersinergi hingga terwujudnya kegiatan ini.

“Besar harapan saya, kegiatan hari ini dapat memberikan edukasi kepada anak-anak usia sekolah untuk menggelorakan gerakan cinta,bangga dan paham rupiah,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Cirebon, Hestu Wibowo menjelaskan rupiah merupakan simbol kedaulatan negara. “Rupiah merupakan satu-satunya pembayaran yang sah di NKRI,” kata Hestu.

Untuk itu, merupakan kewajiban semua pihak untuk menggunakan rupiah di setiap transaksi baik yang dilakukan secara tunai maupun non tunai.

Selama ini, lanjut Hestu, masyarakat memandang uang hanya sebagai instrumen untuk melakukan transaksi. “Belum mencintai dan merawat uang rupiah secara utuh,” tuturnya.

Padahal setiap tahun, Bank Indonesia mengeluarkan dana yang besar untuk mencetak uang. Untuk itu, melalui kampanye CBP Rupiah, Hestu berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, untuk merawat dan mencintai uang rupiah yang dimiliki. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya