News Rabu, 19 April 2023 | 15:04

Sekum GMKI: Sudahi Rivalitas Polri dan KPK, Sinergi dan Kolaborasi Berangus Korupsi

Lihat Foto Sekum GMKI: Sudahi Rivalitas Polri dan KPK, Sinergi dan Kolaborasi Berangus Korupsi Kantor PP GMKI. (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Polemik antara KPK RI dan Polri hingga saat ini masih menyisakan perdebatan dan efek gaduh dalam ruang publik.

Tarik-menarik kepentingan di lembaga pimpinan Firli Bahuri tersebut, bermula pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai DIrektur Penyidikan KPK.  

"Polemik kelembagaan ini tentu memberi sebuah sinyal tentang konflik laten yang masih tersimpan kuat dan kembali mencuat, serta menunjukkan adanya rivalitas kelembagaan yang cenderung masih menguat," ungkap Sekretaris Umum PP GMKI Artinus Hulu di Student Center PP GMKI, Jalan Salemba Raya No. 10 Jakarta, pada Rabu, 19 April 2023. 

Artinus menyampaikan pandangannya, apa yang tengah terjadi antara KPK RI dengan Polri saat ini seperti tontonan anak-anak film kartun "Tom and Jerry".

"Sebentar-sebentar gaduh, sebentar-sebentar akrab dan polemik antara KPK RI dengan Polri ini bukanlah kali pertama terjadi," ungkapnya. 

Masyarakat kata dia, seakan dipertontonkan tayangan kekanak-kanakan tentang kisah kelam rivalitas antara KPK RI versus Polri yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. 

BACA JUGA: Firli Pulangkan Pimpinan KPK ke Polri, NCW Minta Jokowi Reformasi Menyeluruh

"Adegan yang mereka pertontonkan ini mirip serial kartun Tom and Jerry, yang sebentar-sebentar gaduh, lalu akur, gaduh lagi, akur lagi dan kemudian gaduh lagi," katanya menyindir.

Namun apapun bentuk persaingan dari kedua instansi ini, menurut dia, masyarakat berharap secara ideal agar kedua lembaga segera sadar dan kembali pada sinergitas dan kolaborasi mencegah dan memberantas kasus korupsi di Indonesia.

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia ini mengingatkan soal aktivitas korupsi di Indonesia sebagai extraordinary crime, yang semakin masif dan seakan tak terbendung. 

Penguru Pusat GMKI. (Foto: Ist)

Di tengah kondisi demikian, kedua lembaga ini seharusnya dapat bekerja secara harmonis dan bersinergis guna melakukan penegakan hukum tindak pidana korupsi. 

Selain itu, Transparency International (TI) sebuah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi pada tahun 2022 telah merilis Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun. Menandakan makin maraknya kejahatan korupsi yang dilakukan sejumlah pelaku korupsi. 

BACA JUGA: Firli Klaim KPK Tak Tunduk Kepada Kekuasaan Manapun 

“Pada tahun 2022, Indonesia mengalami penurunan nilai IPK, dari 38 menjadi 34 yang dikeluarkan oleh Transparency International. Hal ini adalah fakta miris perilaku korupsi di Indonesia. Korupsi yang semakin merajalela ini seharusnya menjadi alarm serius lintas kelembagaan untuk lebih giat dalam kerja-kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya. 

Seturut dengan itu, Artinus berharap Polri dan KPK menyudahi rivalitas yang terjadi.

“Kami sebagai organisasi mahasiswa berharap agar kedua instansi yang sedang berpolemik ini agar menyudahi rivalitas kelembagaan. Mari hentikan narasi saling pelintir di media dan hentikan adu kuat kelembagaan. Bangun kembali komitmen dalam pemberantasan korupsi. Jangan ada lagi intervensi dari pihak manapun, agar KPK dan Polri dapat menjadi lembaga yang independen dan saling bersinergi guna mentransformasi Indonesia bebas dari korupsi,” tukasnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya