*Oleh: Sutrisno Pangaribuan (Umat Kristen Indonesia / Presidium Kongres Rakyat Nasional)
Seluruh umat Kristen di Indonesia dalam beberapa saat lagi akan memasuki ibadah dan perayaan malam Natal 2022.
Malam puncak dari rangkaian ibadah dan perayaan Natal yang sudah diselenggarakan berbagai gereja dan komunitas umat Kristen sejak awal Desember 2022.
Seluruh rangkaian ibadah dan perayaan Natal 2022 yang berlangsung aman dan damai patut disyukuri.
Apresiasi kepada seluruh gereja dan berbagai komunitas umat Kristen yang telah melaksanakan ibadah dan perayaan Natal dengan aman dan damai.
Ucapan terimakasih kepada pemerintah, Polri dan TNI, beserta seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya rangkaian ibadah dan perayaan Natal 2022 secara aman dan damai.
Sebagai malam puncak Natal 2022, kita berharap ibadah dan perayaan Natal malam ini dapat berlangsung aman dan damai. Kita meyakini, bahwa kelahiran Yesus Kristus sebagai wujud cinta kasih dan perdamaian Allah dengan umat manusia.
Maka Natal pun seharusnya menghadirkan sukacita, kegembiraan dan damai sejahtera bagi seluruh umat manusia. Sebagai umat Kristen Indonesia kami menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kita masih berada pada fase transisi dari Pandemi menuju Endemi Covid-19, maka kita masih harus mematuhi protokol kesehatan terbatas, terutama aktivitas di dalam gedung gereja.
2. Kita masih berada dalam keprihatinan akibat Pandemi Covid-19, yang berdampak pada berbagai kesulitan. Oleh karena itu, seluruh umat Kristen di Indonesia diminta untuk mengikuti ibadah dan perayaan Natal 2022 secara sederhana.
3. Pengurus gereja diminta mengawasi secara ketat pengiriman paket-paket makanan, minuman dalam kemasan ke lingkungan gereja.
4. Pengurus gereja diminta untuk mempersiapkan tim keamanan gereja untuk memastikan semua orang yang memasuki lingkungan gereja benar-benar umat Kristen yang hendak mengikuti ibadah dan perayaan Natal.
5. Umat Kristen yang hendak mengikuti ibadah dan perayaan Natal diminta untuk membawa barang-barang dalam wadah maupun tas yang terbatas, untuk memudahkan tim keamanan gereja melakukan deteksi dini terhadap hal- hal yang mencurigakan.
6. Umat Kristen diminta untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi, untuk menghindari penumpukan kendaraan di area parkir gedung gereja, sekaligus memudahkan koordinasi keamanan di lingkungan gereja.
7. Umat Kristen diminta untuk bergotong royong dalam membersihkan sampah masing-masing, seperti kotak makanan, botol air kemasan, maupun sampah lainnya. Kita berharap gereja dan lingkungan sekitar gereja tetap bersih pasca ibadah dan perayaan Natal.
8. Pengurus gereja melalui tim keamanan perlu mempersiapkan perangkat deteksi dini gangguan keamanan, berupa alat metal detector maupun perangkat lainnya.
9. Pengurus gereja diminta untuk melakukan pengecekan seluruh gedung, lingkungan gereja sebelum ibadah dan perayaan Natal dimulai.
10. Pengurus gereja diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat, baik kepada pengurus RT/ RW, kepala lingkungan, kepala dusun, kepala desa/ kelurahan maupun Polri dan TNI, sebelum ibadah dan perayaan Natal dimulai.
11. Pengurus gereja diminta menyampaikan himbauan kepada seluruh umat Kristen, terutama kepada anak- anak dan pemuda gereja untuk `tidak` menggunakan petasan selama malam Natal hingga 31 Desember 2022.
Kepada pemerintah dan pemerintah daerah, BUMN dan BUMD serta pihak swasta, yang bergerak di sektor pelayanan publik utama diminta:
1. Kepada penyedia daya listrik, baik PLN maupun layanan listrik PLTMH diminta untuk memberikan jaminan atas ketersediaan dan kecukupan pasokan daya listrik. Diminta tidak ada pemadaman listrik selama ibadah dan perayaan Natal.
2. Kepada pemerintah daerah dan PLN diminta untuk memfasilitasi penerangan lampu-lampu jalan di sekitar gedung gereja untuk memudahkan pergerakan umat Kristen masuk dan keluar lingkungan gereja.
3. Kepada penyedia jasa telekomunikasi, baik BUMN maupun swasta, diminta untuk memberikan jaminan atas pelayanan jasa telekomunikasi untuk mendukung ibadah dan perayaan Natal secara virtual bagi umat Kristen yang tidak dapat hadir maupun yang memilih mengikuti ibadah dan perayaan Natal dari rumah pun tempat lainnya. Kemudian untuk memfasilitasi komunikasi virtual antar keluarga, saudara, dan sahabat dalam silaturahmi Natal.
4. Kepada BUMD maupun swasta penyedia air bersih untuk gereja, diminta untuk memberi jaminan tersedianya pasokan air yang cukup mendukung ibadah dan perayaan Natal.
5. Kepada pemerintah daerah, melalui dinas perhubungan maupun polisi lalu lintas, diminta untuk memfasilitasi kelancaran transportasi ke gereja maupun dari gereja. Kemudian memfasilitasi pengaturan lalu lintas di sekitar gedung gereja, terutama jika jalan raya digunakan sebagai tempat parkir kendaraan umat yang mengikuti ibadah dan perayaan Natal.
6. Kepada pemerintah daerah, melalui pengurus RT/ RW, kepala lingkungan, kepala dusun, kepala desa/ kelurahan diminta untuk proaktif membantu kelancaran ibadah dan perayaan Natal.
7. Kepada pemerintah melalui Polri dan TNI untuk memberikan jaminan keamanan atas ibadah dan perayaan Natal melalui penugasan personil aparat Polri dan TNI di setiap gereja, terutama gereja-gereja di kota.
Kita berharap, koordinasi yang baik dari pengurus gereja dengan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya ibadah dan perayaan Natal 2022 ini.
Kita juga berharap umat Kristen Indonesia dapat bergotong royong dengan pengurus gereja dan seluruh pihak yang mendukung ibadah dan perayaan Natal.
Sehingga Natal 2022 berjalan aman, nyaman, tenteram dan damai. Sukacita dan damai sejahtera mengalir ke seluruh penjuru negeri, mengahadirkan semangat baru untuk kebangkitan bersama.
Kepada seluruh masyarakat Indonesia, yang mungkin mengalami dampak dari ibadah dan perayaan Natal 2022, seperti kemacetan di sekitar lingkungan gereja maupun dampaik lainnya, umat Kristen minta maaf. “Kita berharap semua hal dapat dikendalikan dengan baik, namun jika akhirnya ada kekurangan, kami mohon maaf”.
Selamat Natal Indonesia, damai sejahtera, sukacita, dan kegembiraan kiranya hadir untuk Indonesia. (Sabtu, 24 Desember 2022)