Oleh: Jansen Sitindaon*
Jika masih hidup, hari ini Bung Hatta berusia 120 tahun. Lahir 12 Agustus 1902 di Fort de Kock (Bukittinggi), Sumatera Barat.
Di usia sangat muda, 26 tahun, bertempat di Pengadilan Den Haag Belanda, Maret 1928, Bung Hatta membela bangsa dan dirinya melalui Pledoinya berjudul "Indonesia Merdeka" (Indonesie Vrij).
Sebuah pledoi/nota pembelaan yang sangat luar biasa, membuka mata dunia atas penindasan di Hindia Belanda.
Dia mengecam Pemerintah Belanda atas eksploitasinya terhadap rakyat di negeri jajahan langsung tanpa tedeng aling-aling “di dalam rumah” para penjajah itu sendiri, Belanda.
Sekaligus pledoi itu adalah pembelaan dia terhadap dirinya dan pelajar lain Nazir Pamoentjak dan Ali Sastroamidjojo, yang ditangkap Belanda.
Eropa terpukau, Belanda kaget, Hindia Belanda tersentak, bisa ada anak sepintar ini dari negeri terjajah.
Sejak awal, Bung Hatta adalah pejuang garis terdepan dalam kemerdekaan Republik ini. Yang dia pertaruhkan nyawa dan dirinya.
Untung dia hidup dan 17 tahun kemudian sejak Pledoi Den Haag, dia bisa melihat bahkan membawa bangsanya merdeka.
Baca juga:
Hari Ini, Peringatan Soekarno Mangkat dan Jokowi Lahir
Ia berpikiran barat dan menguasai ilmu barat, namun tidak kebarat-baratan. Dia taat beribadah dan tidak minum alkohol.
Lisannya terjaga, tulisannya dahsyat. Dan dia memilih tidak menikah sampai melihat bangsanya Merdeka.
Pemimpin memang harus memiliki ilmu dan harus pandai meracik ilmu itu. Karena itulah alat dia untuk membela dirinya, kaumnya dan bangsanya. Itulah Bung Hatta.
Sebagaimana mahzabmu: engkau lebih percaya membangun demokrasi dengan kaderisasi melalui pendidikan, akupun sepakat dengan itu Bung.
Semoga generasi kami dan generasi mendatang bisa membawa Negeri yang telah kau lahirkan ini lebih baik lagi ke depannya. Sebagaimana cita-citamu dan cita-cita kita semua.
Selamat ulang tahun Bung Hatta. Kami semua anak negeri ini berutang banyak padamu. Bersama Pak SBY yang saat ini jadi “guru dan ideologi politikku”, engkaulah Bung satu lagi panutanku. Hormatku. []
*Jansen Sitindaon adalah Wasekjen DPP Partai Demokrat.
