Daerah Minggu, 22 Januari 2023 | 17:01

Sempat Dituding Intoleran, Wali Kota Siantar Susanti Dewayani Kunjungi Sejumlah Vihara

Lihat Foto Sempat Dituding Intoleran, Wali Kota Siantar Susanti Dewayani Kunjungi Sejumlah Vihara Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani (pakai hijab). (Foto: Ist)
Editor: Tigor Munte

Pematang Siantar - Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani sempat dituding sejumlah kalangan bertindak intoleran lantaran membubarkan Imlek Fair 2023 pada Minggu, 8 Januari 2023 lalu.

Tudingan itu membuat pihak pemerintah kota setempat dipaksa melakukan klarifikasi. Menyusul isu itu semakin merebak dan meluas di media sosial.

Merespons tudingan itu, Wali Kota Susanti melakukan sejumlah kunjungan ke vihara dan berdialog dengan para tokoh Tionghoa di rumah dinasnya Jalan MH Sitorus, Kamis, 19 Januari 2023 malam.

Pada kesempatan Tahun Baru China 2574 Kongzili atau Imlek, Minggu, 22 Januari 2023, Wali Kota Susanti bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkunjung dan bersilaturahmi ke sejumlah vihara. 

Dia tampak mengenakan busana etnis Tionghoa yang disebut Qipao. Pertama yang dikunjungi adalah Vihara Avalokitesvara, di Jalan Pematang SK 1/77. 

Di vihara yang terkenal dengan Patung Dewi Kwan Im itu, DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Pematang Siantar melalui Sekretarisnya Chandra SE mengucapkan terima kasih atas kunjungan Susanti dan  Forkopimda.

Chandra berharap silaturahmi tetap terjaga di Kota Pematang Siantar. Sehingga Pematang Siantar bisa kembali menjadi kota paling toleran di Indonesia.

"Semoga tahun Kelinci Air ini membawa kedamaian dan ketenangan di Kota Pematang Siantar," katanya.

Sejumlah tokoh etnis Tionghoa menyerahkan kue khas, yakni kue keranjang atau kue bakul kepada Susanti dan rombongan.

Baca juga: Kapolres Siantar Sebut Pembubaran Imlek Fair Tak Ada Kaitan dengan Intoleransi

Menurut Chandra, perayaan Tahun Baru Imlek tidak lepas dari budaya kue keranjang atau kue bakul, sebagai bukti satu keluarga.

Patung Dewi Kwan Im yang berada di komplek Vihara Avalokitesvara berdiri sejak tahun 2005. 

Patung Dewi Kwan Im ini memiliki tinggi 22,8 meter dan berat sekitar 1.500 ton dan ditetapkan oleh MURI sebagai patung Dewi Kwan Im tertinggi di Asia Tenggara. 

Wali Kota Susanti mengatakan, kegiatan di Tahun Baru Imlek tersebut merupakan silaturahmi kepada saudara-saudara etnis Tionghoa yang sedang merayakan Imlek. 

Dari Vihara Avalokitesvara, mereka mengunjungi Vihara Samiddha Bhagya yang berada di Jalan Thamrin. Di sana dia menyampaikan selamat tahun baru.

"Kami atas nama pribadi dan Pemko Pematang Siantar mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. Gong Xi Fa Cai," ucap Susanti.

Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando mengatakan, kehadiran Forkopimda di vihara-vihara untuk memastikan keamanan di saat perayaan Tahun Baru Imlek.

"Semoga di tahun 2574 ini, kita diberi kebahagiaan dan kedamaian. Semoga Imlek ini memberi keberkahan bagi kita semua," kata dia.

Rute berikutnya di Vihara Vajra Bumi Simalungun, yang berada di Jalan Cokroaminoto. Di vihara tersebut, Wali Kota Susanti menyampaikan dirinya bersama Forkopimda hadir untuk turut serta berbahagia dalam perayaan Tahun Baru  Imlek dengan shio Kelinci Air.

Tak jauh dari Vihara Vajra Bumi Simalungun, rombongan melanjutkan kunjungan ke Vihara Dharma Prathama, yang juga berlokasi di Jalan Cokroaminoto.

Terakhir, Wali Kota Susanti dan rombongan berkunjung ke Maha Vihara Vidya Maitreya,  di Jalan Ade Irma Suryani. Di sana rombongan disambut dengan atraksi Barongsai. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya