Medan - Hingga saat ini, pihak kepolisian menduga Rista Dame Saragih dan dua anak kembarnya, tewas karena keracunan.

"Dugaan sementara oleh penyidik adalah keracunan. Korban tewas oleh karena zat yang beracun," ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kombes Nelson Situmorang kepada wartawan di Medan, Kamis 7 April 2022.

Menurut Nelson, dari pemeriksaan luar terhadap jenazah ketiga korban, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Di TKP juga ada tanda-tanda minum sesuatu yang sifatnya beracun, sehingga cairan lambung, cairan yang ada di tenggorokannya, kemudian urin dan darahnya di ambil untuk kami lakukan pemeriksaan toksikologi yang ada di laboratorium Polda Sumatra Utara," ungkap Nelson.

Jadi, tambahnya, dugaan sementara ibu dan dua anaknya itu tewas karena meminum racun.

"Dan penyebab kematian belum juga bisa kami simpulkan, karena masih berlangsung. Dokter forensik yang melaksanakan otopsinya masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi," ujarnya.

Dua bocah kembar berusia lima tahun ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbuih di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Lubuk Pakam III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Rabu 6 April 2022.

Dua bocah malang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu berinisial SaLP dan SiLP.

Diduga kedua bocah tersebut tewas usai diberi minum racun oleh ibunya Rista Dame Saragih 38 tahun.

Usai membunuh dua anaknya itu, wanita yang diketahui berprofesi sebagai guru di salah satu SMK di Deli Serdang ini, juga diduga bunuh diri dengan meminum racun.

Itu diketahui setelah Rista Dame Saragih ditemukan tak bernyawa dengan mulut berbuih, tergeletak di atas lantai kamar persis di samping kedua jasad anaknya. []