Daerah Kamis, 03 Maret 2022 | 19:03

Seorang Pria asal Reo Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal di Watu Alo

Lihat Foto Seorang Pria asal Reo Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal di Watu Alo Ilustrasi pengeroyokan. (Foto: Opsi/Ilustrasi)
Editor: Rio Anthony

Manggarai - Pengguna jalan Ruteng-Reo menjadi korban kekerasan oleh sekelompok orang tak dikenal, tepatnya di kampung Watu Alo, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hidayat Aburrahman korban atas kejadian itu menyampaikan, ketika itu dirinya hendak balik ke Reo setelah seharian mengikuti rapat di Dinas P3MD kabupaten Manggarai pada Selasa, 1 Maret 2022.

“Kejadiannya mau masuk Watu Alo, ada beberapa motor yang menguasai jalan tersebut dengan keributan dan sambil berteriak. Saya sempat klakson dan main lampu agar mereka memberikan saya jalan,” ujar Hidayat saat dihubung wartawan Kamis 3 Maret 2022.

Ia juga menjelaskan setelah dua motor memberikan jalan, kata Hidayat, ada enam motor lain di depannya yang masih satu gerombolan tidak memberi jalan untuk lewat.

“Nah dua kendaraan di belakang saya ini berteriak temannya di depan jangan membiarkan saya melintas, akhirnya temannya itu tidak memberikan saya jalan,” ungkapnya.

"Dua motor di belakang saya selalu berusaha menabrak saya agar jatuh akan tetapi saya tetap bertahan, apa lagi saat itu posisi masih di daerah sepi dan belum masuk di sekitaran perumahan," sambungnya.

Dirinya juga mengisahkan saat memasuki Watu Alo, dua pengendara motor tiba-tiba memukul dari arah belakang menggunakan benda tumpul.

“Mereka pukul dari belakang mengenai punggung dan membuat saya jatuh, setelah saya jatuh, semua temannya berhenti dan turun dari motor mengeroyok saya yang saat itu masih posisi terbaring karena jatuh. Mereka memukul saya di kepala memakai benda tumpul dan untungnya saya memakai helem,” ungkapnya.

Akibat jatuh dari motor, pria yang bekerja sebagai pendamping desa itu mengalami luka serius, untung warga setempat menolongnya.

“Kaki saya luka gores, bengkak, dan kepala juga hanya bengkak tanpa gores, beberapa warga sekitar keluar rumah dan membantu saya,” tuturnya.

Setelah warga datang, pelaku yang ia tidak kenal sama sekali itu lari sambil berteriak mengancam.

Mereka lari sambil berteriak mengancam saya kalau mereka akan tunggu saya di Bengkang Kecamatan Wae Ri`i dan berniat membakar motor saya dan saya akan di keroyok lagi sama mereka. Sambil menunggu pihak keamanan yang hendak turun ke wilayah itu, ia istirahat sejenak di rumah warga.

“Beberapa jam saya beristirahat di rumah warga, jam 10.30 malam saya lanjutkan perjalanan dan diantar oleh anggota Kodim sampai melewati jalan yang pelaku tunggu.” jelasnya.

Atas kejadian itu, Hidayat telah melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke Polsek Reo. Dia berharap polisi menangkap pelaku agar kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya