Daerah Selasa, 21 Juni 2022 | 09:06

Seorang Warga Banggai Sulawesi Tengah Meninggal Dunia Terseret Banjir

Lihat Foto Seorang Warga Banggai Sulawesi Tengah Meninggal Dunia Terseret Banjir Banjir di Banggai, Sulawesi Tengah. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Banggai - Banjir yang melanda Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, memakan korban jiwa. Seorang warga meninggal setelah terseret arus banjir pada Minggu, 19 Juni 2022 kemarin.

Sebelumnya banjir terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Banggai pada pukul 18.00 WITA.

Luapan air merendam permukiman warga di lima desa Kecamatan Bunta. Di antaranya Desa Tuntung, Desa Nanga-Nangaon, Desa Pongian, Desa Kalaka, dan Desa Salabenda.

Kondisi hingga Senin, 20 Juni 2022, banjir terpantau berangsur surut. Listrik juga telah kembali normal setelah sebelumnya sempat dipadamkan oleh pihak PLN dengan alasan keamanan.

Tim gabungan dengan koordinasi BPBD Kabupaten Banggai telah mendirikan posko penanganan darurat di Desa Pongian.

Baca juga:

Akibat Hujan Deras, Lima Dusun di Mamuju Kebanjiran

Petugas kesehatan dari Puskesmas Toima juga bersiaga di lokasi kejadian.
Kondisi cuaca cerah berawan hingga hujan ringan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Banggai hingga Rabu, 22 Juni 2022.

Menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cerah berawan diprakirakan terjadi pada siang hari, namun mulai malam hingga dini hari hujan dengan intensitas ringan berpotensi terjadi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya kesiapsiagaan seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya