Daerah Kamis, 12 Mei 2022 | 22:05

Sepakat Berdamai, Tiga Pelaku Penganiayaan di Polman Dibebaskan

Lihat Foto Sepakat Berdamai, Tiga Pelaku Penganiayaan di Polman Dibebaskan Proses penyelesaian kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anak dibawah di Polman, Sulbar. (Foto: Opsi/Polisi)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Eka Musriang

Polman - Korban dan pelaku sepakat berdamai, polisi bebaskan tiga pelaku kasus penganiayaan di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sulbar, Kombespol Syamsu Ridwan, saat dikonfirmasi, Kamis, 12 Mei 2022.

Syamsu Ridwan mengungkapkan, Satreskrim Polres Polman menghentikan proses penyelidikan terhadap kasus yang melibatkan anak dibawah umur tersebut dengan proses diversi.

"Alasan kasus itu dihentikan, karena korban dan tersangka telah sepakat berdamai setelah sebelumnya unit PPA Polres Polman mengambil langkah diversi antara orang tua korban dan pelaku," kata Syamsu Ridwan.

Sebelumnya, kata dia, keluarga korban melaporkan tiga orang anak dibawah umur yakni AK, 16 tahun, AN, 16 tahun, serta AD, 15 tahun, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap RF, 17 tahun.

"Namun, pihak penyidik menilai bahwa para pelaku ini masih dibawah umur dan masih berstatus sebagai pelajar, sehingga mengambil langkah diversi yang disepakati oleh kedua belah pihak," katanya.

Menurut Syamsu Ridwan, proses hukum merupakan langkah terakhir dalam penyelesaian masalah, hal tersebut sesuai dengan arahan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk selalu mengedepankan metode restorative justice dan diversi apalagi pelaku masih dibawah umur.

"Pelaku juga sudah minta maaf ke korban dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ke orang lain," kata Syamsu Ridwan.

Selain itu, kata dia, para pelaku bersedia menjalani proses pembinaan berupa melaksanakan shalat 5 waktu dan membantu membersihkan masjid di sekitar tempat tinggal mereka.

"Orang tua korban telah menerima permohonan maaf dari pelaku tanpa paksaan atau pengaruh dari orang lain dan para pelaku bersedia menerima pembinaan," katanya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya