Medan - Gubernur Sumut Bobby Nasution akan mengkaji apakah PT Toba Pulp Lestari atau TPL bisa ditutup atau lahan konsesinya dikurangi.
Hal itu dikatakannya di Medan pada Rabu, 12 November 2025. Bobby kepada sejumlah awak media mengungkapnya, pasca demo puluhan ribu warga pengusung aspirasi "Tutup TPL" di kantor gubsu pada 10 November 2025.
"Ya, kita sampaikan dari kemarin ya untuk persoalan TPL yang memang kalau mengganggu itu kita sangat mendukung (ditutup), tapi di sana ada 11 ribu tenaga kerja juga, nah ini yang harus bisa sama-sama kita ambil kesimpulan," kata Bobby.
Anak buahnya kata dia, bakal melakukan kajian terkait PT TPL apakah direkomendasikan tutup atau pengurangan lahan konsesi.
Menurut dia, yang bisa mencabut izin PT TPL adalah pemerintah pusat. Pemprov Sumut hanya bisa merekomendasikan.
"Pemerintah provinsi hanya bisa merekomendasikan karena yang memberi izin dan bisa mencabut izinnya itu pemerintah pusat, rekomendasi misalnya ada penutupan atau misalnya ada penciutan, kan luasannya bisa kita kurangi, bisa kita bagiin ke masyarakat sebagian, tapi TPL tetap bisa beroperasi, misalnya seperti itu, nah ini sedang kita kaji sekarang apakah penutupan atau penciutan dari luas areal lahan dia," tandasnya.
Sesuai janjinya kepada perwakilan aksi, Bobby bakal meninjau lokasi PT TPL.
Bobby juga membantah sengaja kabur ke Jakarta. Dia menyebut, hadir ke Istana karena ada undangan.
Salah satu Pahlawan Nasional berasal dari Sumatra Utara, yakni Tuan Rondahaim Saragih Garingging yang diketahui sebagai Raja Raya di Kabupaten Simalungun. []