Daerah Senin, 11 September 2023 | 20:09

Sidang Paripurna VII 2023, Susanti Sampaikan Nota Keuangan R-PAPBD ke DPRD Siantar

Lihat Foto Sidang Paripurna VII 2023, Susanti Sampaikan Nota Keuangan R-PAPBD ke DPRD Siantar Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani hadiri Pembukaan Sidang Paripurna VII Tahun 2023 DPRD Kota Siantar pada Senin, 11 September 2023.(Foto: istimewa)

Siantar - Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani menghadiri Pembukaan Sidang Paripurna VII Tahun 2023 DPRD Kota Siantar, di Ruang Sidang DPRD, Senin, 11 September 2023.

Dalam sidang paripurna tersebut, Susanti menyampaikan Pengantar Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-PAPBD) Kota Pematang Siantar Tahun Anggaran (TA) 2023.

Wali kota mengatakan, penyusunan R-PAPBD Kota Siantar TA 2023 merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk senantiasa meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan dan kualitas pelayanan Masyarakat.

Sehingga, lanjutnya, proses pembahasan R-PAPBD TA 2023 dapat berlanjut pada sidang paripurna tersebut.

Ia menjelaskan, penyusunan R-PAPBD TA 2023 memuat agenda penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kota Siantar.

Dia berpendapat, ketentuan yang mengatur perlunya dilakukan perubahan atas APBD sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 161 ayat (2) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020.

Permendagri tersebut memuat tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah yang menyatakan perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi perkembangan yang tidak sesuai asumsi Kebijakan Umum Anggaran (KUA), serta keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar organisasi, antar unit organisasi, antar program, antar kegiatan, dan antar belanja.

"Keadaan yang menyebabkan SILPA tahun anggaran sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan, keadaan darurat; dan/atau keadaan luar biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, R-PAPBD TA 2023 disusun dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi keuangan, dengan mencermati kembali program dan kegiatan.

Maka rancangan, sambungnya, perubahan anggaran ini merupakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan APBD yang telah berjalan, baik dari sisi pendapatan, belanja dan pembiayaan, serta proyeksi berbagai kemungkinan yang dapat dicapai dan dilaksanakan sampai akhir tahun 2023.

Sehingga pelaksanaan P-APBD TA 2023 tetap disesuaikan dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah dengan pertimbangan, yakni adanya beberapa perubahan terkait dengan penerimaan daerah, baik yang bersumber dari penerimaan dan transfer dari pemerintah provinsi dan yang bersumber dari pemerintah pusat yang harus diakomodir dalam penyusunan Perubahan APBD.

Kemudian, perubahan terkait pemanfaatan belanja daerah yang harus disesuaikan; dan sebagai tindak lanjut laporan keuangan TA 2022 yang telah diaudit oleh BPK–RI, maka harus dilakukan penyesuaian pemanfaatan sisa lebih perhitungan (SILPA) tahun 2022, yang pengalokasiannya dalam belanja sesuai peruntukannya untuk SILPA dana ear marking yang mempedomani petunjuk teknis yang mengaturnya.

Saat penyampaian nota pengantar keuangan ini, juga turut diserahkan dokumen kepada DPRD agar dibahas lebih lanjut.

Dokumen tersebut yaitu Buku Nota Keuangan atas R-PAPBD TA 2023; Buku Rancangan Peraturan Daerah Kota Pematang Siantar tentang P-APBD TA 2023; serta Buku Rancangan Peraturan Wali Kota Pematang Siantar tentang Penjabaran P-APBD TA 2023.

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan secara umum gambaran atas pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah dalam R-PAPBD Kota Pematang Siantar TA 2023.

Untuk pendapatan daerah dari semula Rp 956.573.496.066,00 bertambah Rp 4.403.258.188,00 menjadi Rp960.976.754.254,00. Kemudian belanja daerah dari Rp 1.010.073.496.066,00 bertambah Rp 104.508.873.132,00 menjadi Rp 1.114.582.369.198,00. Sehingga mengalami defisit Rp153.605.614.944,00.

Selanjutnya pembiayaan daerah dengan rincian: penerimaan pembiayaan daerah dari Rp 60.000.000.000,00, bertambah Rp 100.105.614.944,00 menjadi Rp  160.105.614.944,00.

Lalu, pengeluaran pembiayaan daerah dari Rp 6.500.000.000,00 tidak bertambah sehingga tetap Rp 6.500.000.000,00. Sehingga Pembiayaan Neto Rp 153.605.614.944,00.

"Dengan demikian Rancangan P-APBD Tahun Anggaran 2023 mengalami defisit sebesar Rp 153.605.614.944,00, yang dibiayai oleh pembiayaan daerah yang mengalami surplus sebesar Rp 153.605.614.944,00. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Rp 0,- (nihil)," ucap Susanti.

Susanti berharap R-PAPBD TA 2023 dapat dibahas dan disepakati bersama sesuai jadwal yang disepakati. Sehingga benar-benar bermanfaat dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di Kota Pematang Siantar.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya