Cirebon - Sikap Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, dinilai kurang bijak dan berdampak negatif pada citra partai yang ia wakili, terutama di masa kampanye Pilkada yang sedang berlangsung.
Sebagai Ketua DPD Golkar Cirebon dan ketua tim pemenangan pasangan calon Effendi Edo dan Siti Farida, tindakannya justru berpotensi merugikan.
Menurut pengamat politik, Sutan Aji Nugraha, publik saat ini mengamati setiap gerakan pasangan calon dan tim pemenangan mereka dengan teliti. Kesalahan sekecil apa pun akan segera menjadi sorotan masyarakat.
Konflik yang mencuat antara Andrie Sulistio dan pengurus KONI Kota Cirebon tidak hanya merusak citra dirinya sebagai Ketua DPRD, tapi juga sebagai pemimpin tim sukses paslon yang didukung.
"Ini harus segera diatasi. Andrie harus memberikan klarifikasi sebelum situasi ini semakin merugikan posisi politiknya," ujar Sutan. Ia menambahkan bahwa gaya kepemimpinan politik semestinya penuh kehati-hatian karena publik akan dengan cepat menilai.
Sutan juga mengingatkan bahwa sikap arogansi yang ditunjukkan Andrie dalam konflik dengan KONI bisa berdampak negatif bagi pasangan calon yang ia dukung.
"Jangan sampai masyarakat enggan mendukung paslon hanya karena melihat perilaku ketua tim sukses mereka," tegasnya.
Apalagi, KONI memiliki basis pendukung dari kalangan pecinta olahraga yang cukup besar dan seharusnya bisa dimanfaatkan secara positif, bukan justru dipicu menjadi polemik.
Sebagai Ketua DPRD sekaligus Ketua Partai Golkar, Andrie diharapkan lebih memahami komunikasi politik yang tepat, apalagi dalam suasana Pilkada. Sutan menyebutkan, hal ini bukan situasi yang bisa diabaikan atau dibenarkan begitu saja.
"Pejabat politik seharusnya mengedepankan kesantunan dan keterbukaan," ujarnya.
Langkah terbaik, menurut Sutan, adalah Andrie segera meminta maaf kepada pihak KONI. "Sikap ksatria untuk mengakui kesalahan dan memperbaiki hubungan publik adalah solusi yang bijaksana, terutama dalam suasana politik yang sensitif seperti sekarang," tutupnya.
Masyarakat kini menunggu bagaimana Andrie akan menghadapi situasi ini dan apakah ia siap menghadapi kritik sebagai pemimpin di dua peran penting. []