Mamuju - Sinergitas sangat diperlukan dalam mendorong percepatan pencegahan kasus stunting di Sulawesi Barat (Sulbar).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris dalam sambutannya pada pembukaan kinerja aksi konvergensi penurunan stunting 2022 di Sulbar, Kamis, 2 Juni 2022.
Muhammad Idris mengungkapkan, stunting bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.
"Selain itu, dapat menghambat pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menghambat perkembangan kognitif yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa mendatang," kata Idris.
Sehingga, kata dia, perlu adanya keterpaduan atau sinergisitas lintas sektor dan antar tingkat pemerintahan, dalam upaya mendorong percepatan pencegahan stunting.
"Perlu adanya kerja sama semua pihak untuk memperkuat penyelenggaraan penurunan stunting mau pun kekurangan gizi melalui koordinasi dan konsolidasi program kegiatan pusat, daerah maupun antar desa," katanya.
Idris berharap, kegiatan tersebut menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di wilayah masing-masing.
"Juga memperkuat komitmen pemerintah untuk melakukan upaya konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayahnya masing-masing, yang kemudian ditindaklanjuti secara nyata demi kemajuan daerah yang kita cintai," kata Idris. []