Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut dunia sekarang ini banyak dihantui ketidakpastian, termasuk di bidang ekonomi. Ketidakpastian yang dimaksudkan telah memicu kenaikan harga barang.
Salah satu pemicunya ialah kelangkaan energi. Jokowi memastikan sekarang ini kelangkaan energi sudah menghantui dunia. Kelangkaan ia ramal akan semakin menjadi-jadi setelah terjadinya konflik atau peperangan di mana-mana. Termasuk, akibat perang Rusia-Ukraina.
"Yang kelangkaan energi sudah dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan. Ditambah perang, harganya naik lagi. Sekarang harga per barrel sudah di atas US$100 yang sebelumnya hanya US$50-US$60m" kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan TNI- Polri di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.
Baca juga: Muannas Alaidid Tantang Polisi Sentuh Kasus Chat Mesum Rizieq Shihab
"Semua negara yang namanya harga BBM naik semua, LPG naik semuanya. Hati-hati dengan ini, hati-hati dengan harga, kenaikan, karena semuanya naik (harganya)," ujar dia lagi.
Selain dipicu peperangan, Jokowi mengatakan potensi kenaikan harga barang juga terjadi akibat kelangkaan kontainer, krisis pangan yang melanda dunia usai pandemi Covid-19 melanda. Kelangkaan yang sebelumnya tak pernah diperkirakan semua orang termasuk Jokowi itu, telah mengganggu perdagangan.
Menurutnya, akibat kelangkaan, harga pengiriman barang dengan kontainer naik.
"Kalau harga kontainer naik, harga naik artinya apa? Harga barang juga akan ikut naik. Kalau harganya naik artinya apa? Konsumen beli dengan harga lebih mahal dari biasanya. Itu baru urusan kontainer," katanya.
Baca juga: Habib Rizieq Instruksikan Umat Demo Berjilid-jilid Sampai Yaqut Dipenjara
Jokowi menambahkan akibat kelangkaan itu, harga pangan di dunia juga mulai naik.
"Beberapa negara sudah di atas 90 persen (naiknya), hati-hati dengan ini yang namanya urusan pangan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan permasalahan itu harus diwaspadai. Pasalnya, kalau dibiarkan masalah tersebut bisa menimbulkan efek berantai.
"Pabrik mau produksi sesuatu dia beli bahan baku harganya naik, dia mau beli bahan baku harga naik, beli BBM harganya naik, artinya apa? Ongkos produksi naik, terus harga di pabriknya menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar berarti harga konsumennya juga nanti akan naik, ini efek berantainya seperti ini," kata Jokowi. []