Hiburan Minggu, 02 Februari 2025 | 02:02

Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri Karya Sutradara Joko Anwar

Lihat Foto Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri Karya Sutradara Joko Anwar Cast film Pengepungan di Bukit Duri. (Foto: Istimewa)
Editor: Eno Dimedjo

Jakarta - Film ke-11 sutradara Joko Anwar berjudul Pengepungan di Bukit Duri bakal tayang pada 17 April 2025 di bioskop Indonesia. Dibintangi Morgan Oey, Omara Esteghlal, hingga Hana Malasan, sinema ini menawarkan genre aksi yang intens.

Dalam ceritanya, film Pengepungan Di Bukit Duri menampilkan gambaran apa yang mungkin terjadi di Indonesia tak lama lagi jika Indonesia tidak memperbaiki diri dari masalah-masalah bangsa termasuk kedekatan anak-anak muda dengan budaya kekerasan.

Pasalnya, melansir sebuah penelitian yang dirilis WHO, penelitian di 40 negara berkembang menunjukkan rata-rata 42 persen anak laki-laki dan 37 persen anak perempuan mengalami perundungan.

Di Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), Lembaga Demografi Universitas Indonesia, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), dan UNFPA merilis laporan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) dan Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) Tahun 2024.

Dari data tersebut, dilaporkan sekitar 11,5 juta atau 50,78 persen anak usia 13-17 tahun, pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan atau lebih di sepanjang hidupnya.

Cast film Pengepungan di Bukit Duri. (Foto: Istimewa)

Dikisahkan Edwin (Morgan Oey), berjanji pada kakaknya sebelum meninggal untuk menemukan anak kakaknya yang hilang. Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah.

Di sana, Edwin menghadapi murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. Ketika akhirnya ia menemukan sang keponakan, kerusuhan pecah di seluruh kota, dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.

Dalam trailer yang mendebarkan sepanjang durasinya, Edwin harus bertahan hidup di negeri yang berkecamuk.

Bergabung bersamanya, Diana (Hana Malasan), Edwin harus menghadapi tekanan masyarakat yang dilanda konflik rasial dan gejolak yang semakin memanas di sekolahnya, sambil menjalankan misi menemukan keponakannya yang hilang.

Baca juga: Ryan Adriandhy Umumkan Tanggal Tayang Film Animasi Jumbo

Baca juga: Trailer Film Pengepungan di Bukit Duri Karya Joko Anwar Dirilis

Produser Tia Hasibuan menambahkan, bahwa semua yang terlibat dalam film ini, baik pemain, kru, dan tim rumah produksi Come and See Pictures naik kelas dengan membuat film yang setara dengan film-film dunia yang berkualitas tinggi. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya